Lacak Penularan Covid-19, Pemprov DKI Uji 20.000 Spesimen Per Hari
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, per hari, Pemerintah Provinsi DKI menguji 20.000 spesimen untuk deteksi penularan Covid-19. Jumlah tersebut ditargetkan akan terus bertambah seiring lonjakan kasus di Jakarta.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, peningkatan jumlah spesimen yang diperiksa Pemprov seiring dengan kolaborasi dengan laboratorium swasta.
"Sekarang kita sudah sampai 20 ribu spesimen per hari. Jadi, ini lonjakan yang dilakukan sama-sama, tidak dikerjakan oleh Pemprov sendiri," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (24/11).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies Baswedan menjadi Rektor? Pada 15 Mei 2007, Anies secara resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
Dia menjelaskan, kapasitas jumlah pemeriksaan spesimen di Jakarta terus meningkat. Saat Covid pertama kali diumumkan di Indonesia, Anies menyebut spesimen yang diperiksa rata-rata 120-150 sampel per hari. Jumlah sampel terus meningkat seiring penambahan rumah sakit sekaligus kolaborasi Pemprov dengan swasta.
Anies menambahkan, peningkatan kapasitas testing menjadi tanda Pemprov DKI telah melakukan prinsip 3 T (testing, tracing, treatment) dengan maksimal.
"Kemudian hari ini menjadi bagian cerita yang menarik bagaimana kolaborasi di belakang layar untuk membangun kapasitas testing sehingga kita memiliki one of the highest testing capacity di Asia Tenggara atau Asia bahkan dalam kapasitas melakukan testing," tandasnya.
Mengutip data terakhir, Senin (23/11) dari corona.jakarta.go.id jumlah akumulasi kasus positif Covid-19 di Jakarta sebanyak 128.173 kasus. Akumulasi tersebut berasal dari penambahan 128.174 kasus.
Untuk kasus sembuh sebanyak 117.003 kasus atau bertambah 1.064 kasus sembuh. Kemudian jumlah angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta sebanyak 2.548 kasus atau bertambah 17 kasus.
Terakhir, kasus aktif sebanyak 8.622 kasus atau menurun 72 kasus. Kasus aktif yakni pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan atau isolasi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya