Lagi, ditemukan makam fiktif di TPU Jakarta, total 376
Merdeka.com - Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta kembali mengecek makam fiktif di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU). Kali ini giliran TPU Menteng Pulo.
Setibanya di TPU tersebut, Kadis Pertamanan dan Pemakaman, Djafar Muchlisin, langsung membongkar makam-makam fiktif tersebut ditemani Kepala Suku Dinas (Kasudin) Jakarta Selatan, Muhammad Iqbal.
"Sejak dilaksanakan Jumat lalu, dan dilaksanakannya penertiban makan fiktif, ada indikasi ditemukan 376 makam yang diduga fiktif," ucap Djafar di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (28/7).
-
Dimana lokasi penemuan makam? Awal tahun ini, sejumlah artefak yang mencakup potongan kayu dan beragam item lainnya ditemukan di sebuah makam di distrik Wulong, yang terletak sekitar 870 mil (1.400 kilometer) barat daya Beijing.
-
Dimana makam itu ditemukan? Makam ini terletak di dalam situs arkeologi Vulci, yang berada di antara kotamadya Montalto di Castro dan Canino di wilayah Lazio tengah.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Dimana makam tersebut berada? Situs yang terletak di kota bersejarah Huainan tersebut adalah makam terbesar, tingkat tertinggi, dan paling kompleks secara struktural dari Negara Bagian Chu kuno, dan berusia lebih dari 2.200 tahun, kata National Cultural Heritag.
-
Dimana makam tersebut ditemukan? Mastaba ini ditemukan di antara Abusir dan Saqqara, di wilayah piramida selatan Kairo, yang telah menjadi pusat penelitian arkeologi yang menarik bagi para ilmuwan dan sejarawan.
Jumlah ini bertambah dari pengecekan sebelumnya. Dia menduga jumlah makam fiktif di Jakarta akan terus bertambah.
"Setelah dilakukan pembongkaran oleh petugas di lapangan, ternyata petugas menemukan makam fiktif di sejumlah wilayah. Ada perkembangan dari hari ke hari, ditemukan beberapa makam fiktif yang baru, tersebar di 5 wilayah," lanjutnya.
Dari sejumlah makam fiktif, sebanyak 53 petak sudah dibpongkar. Pihaknya akan melakukan konfirmasi ke pihak keluarga bila ada yang terlibat dalam penggunaan makam fiktif.
"Kalau di dalam makam fiktif itu ada nama dan alamat nya kita konfirmasi ke keluarga. Ada 53 petak makam yang telah dibongkar petugas di lapangan. Kalau ada makam fiktif kita akan langsung melakukan penggalian," papar Djafar.
Seperti diketahui beberapa waktu yang lalu, Ahok geram saat mendapat laporan ada PNS membuat makam fiktif di sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU). Makam fiktif dipasangi batu nisan padahal di dalam tanah belum tentu ada jenazah.
"Banyak sekali makam yang fiktif-fiktif. 'Dicup' dulu tahu enggak," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai kota, Jln Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (9/6).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa bagian tulang manusia yang ditemukan di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaTim gabungan yang ikut dalam olah TKP ulang hari ini antara lain Ditreskrimum, Ditjatanras sebagai penyidiknya.
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaKondisi ketujuh mayat itu belum membusuk tetapi bagian wajah sudah mulai membengkak.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca SelengkapnyaPenyidikan dilakukan secara scientific crime investigation yang melibatkan interprofesi.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca Selengkapnya