Lahan makin mahal, apa mungkin ada makam gratis di Jakarta?
Merdeka.com - Di Jakarta, semua serba mahal. Biaya pemakaman pun mahal. Ditambah muncul banyak calo sebagai jasa pemakaman. Biaya yang seharusnya hanya Rp 100 ribu, bisa membengkak menjadi jutaan rupiah.
Padahal aturan Pemprov DKI jelas. Masyarakat hanya dipungut biaya retribusi sebesar Rp 100 ribu. Biaya semakin mahal, karena masyarakat sering kali menyewa tenda, sound system dan kursi. Sewa-sewa barang-barang itulah yang membuat harga semakin mahal.
Di TPU Karet Bivak misalnya, untuk menyewa fasilitas penunjang proses pemakaman itu harus merogoh kantong sekitar Rp 3-5 juta. Angka itu tentu tidak sedikit bukan.
-
Kenapa anak buah Jokowi minta tambah anggaran? Sejumlah menteri dan pimpinan lembaga pemerintah ramai-ramai meminta tambahan anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Permintaan itu disampaikan dalam rapat kerja kementerian dan lembaga dengan DPR. Mereka yang meminta tambahan anggaran di antaranya Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Mengapa pengusaha rela mengeluarkan biaya besar? 'Setiap kalori harus berjuang untuk hidupnya,' kata Jhonson.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Sedangkan praktik percaloan menjamur karena mereka sering memanfaatkan sempitnya lahan pemakaman. Menurut data yang diperoleh Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna, tiap hari ada sekitar 100-120 orang meninggal dan butuh tempat pemakaman. Kondisi itulah dimanfaatkan oleh para calo. Siapa berani bayar malah, akan mendapat tempat.
Tahun lalu, Catharina Suryowati sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta mengaku sudah sering mensosialisasikan jika biaya pemakaman gratis dan hanya dikenakan uang retribusi sebesar Rp 100 ribu. Tapi pada praktiknya, biaya pemakaman selalu mencapai jutaan rupiah.
"Kasih penyuluhan, terus lewat kelurahan diimbau bahwa pemakaman itu gratis hanya bayar retribusi saja. Dan saya sering berpesan kepada anak buah saya, bahwa jangan sekali-sekali melakukan pelanggaran nanti akan dapat sanksi karena itu menyangkut pelayanan masyarakat," ujar Catharina.
Kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbicara soal biaya pemakaman. Ia rencananya akan menggratiskan fasilitas penunjang prosesi pemakaman seperti sewa tenda, kursi, dan sound system.
"Ternyata dulu orang harus menyewa tenda, kursi, sound system untuk pemakaman. Itu yang bikin mahal. Nah sekarang kami anggarkan untuk siapkan saja. Supaya masyarakat tidak perlu sewa," ujarnya di Balai Kota Jakarta, Rabu (4/12).
Menurutnya, anggaran untuk penyediaan peralatan penunjang tersebut sudah ada di Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Ahok berharap, mulai tahun depan, warga sudah bisa menikmati fasilitas gratis itu.
Untuk menyiasati keterbatasan lahan pemakaman, Ahok mengatakan sudah membeli tanah di daerah Cengkareng dan Kamal. Luas tanahnya sekitar 100 hektare dan akan dijadikan taman pemakaman umum (TPU).
"Sudah ada kok lahannya. Supaya nanti semua warga bisa dapat jatah di sana. Sudah berapa puluh tahun kan, tidak ada pemakaman yang muat," ujarnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral parkir liar di sekitar Taman Lapangan Banteng.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaViral biaya hidup di IKN lebih mahal dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) telah melakukan penambahan lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan menyediakan fasilitas Emergency Parking Bay.
Baca SelengkapnyaAneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR mengusulkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2024 sebesar Rp105 juta.
Baca SelengkapnyaPembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya sebesar Rp1,3 triliun.
Baca SelengkapnyaPramono Anung ingin mengoreksi ulang harga tempat-tempat wisata yang ada di Jakarta
Baca SelengkapnyaJakarta menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBanyak pengguna kendaraan yang terjebak belasan jam usai berlibur dari Puncak.
Baca SelengkapnyaPengadaan lahan, biaya konstruksi, hingga pembiayaan yang dianggap belum optimal, jadi kontribusi tingginya harga rumah.
Baca SelengkapnyaAturan Baru PBB di Jakarta: Punya Hunian Lebih dari 1 dengan NJOP hingga Rp2 M Bakal Kena Pajak
Baca Selengkapnya