Lakukan penertiban, Ahok ancam tindak angkot ngetem sembarangan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana melakukan penertiban angkot-angkot dari Koperasi Wahana Kalpika (KWK). Pernyataan itu disampaikan setelah melakukan pertemuan dengan pihak KWK pada Kamis (14/1) kemarin.
Pria yang biasa disapa Ahok ini menyatakan angkot-angkot boleh beroperasi dengan syarat tidak menggunakan jalur-jalur utama atau jalur yang terintegrasi Transjakarta.
"Ya saya sampaikan pada KWK kalau Anda tidak bisa lagi di DKI ini," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/1).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
Menurutnya, awal dibentuknya KWK adalah sebagai transportasi pengumpan dari luar kota menuju dalam kota. Namun, kenyataannya di lapangan, para angkot-angkot KWK ini justru masuk ke jalan-jalan utama.
Lebih parah lagi, katanya, banyak angkot-angkot KWK yang 70 persennya berusia di atas 10 tahun, sehingga patut dipertanyakan KIR-nya.
"Dulu kan sebenarnya KWK diciptakan untuk feeder dari luar kota, angkutan perumahan, ini fakta 50 persen kemana-kemana dan hampir 70 persen kendaraan di atas 10 tahun. KIR juga kita pertanyakan," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Selain itu, lanjut Ahok, Pemprov DKI juga akan menindak tegas para pengemudi angkot KWK yang masih kedapatan menunggu di pinggir jalan atau 'ngetem'. Ahok juga berniat mendorong agar pihak KWK mau bergabung di bawah manajemen Transjakarta.
Jika menolak gabung, mantan politisi Gerindra, memperingatkan potensi kebangkrutan bagi KWK karena Pemprov DKI akan menambah armada bus-bus Transjakarta tahun ini.
"Kalau ngetem sembarangan akan kami tindak. Bus kami makin banyak nih Anda pasti tersingkir. Saya bilang sama mereka Anda boleh beli bus yang besar gabung ke Transjakarta," tandasnya.
"Saya bilang Anda bersedia enggak bersedia ya itu. Saya bilang saya sudah baik hati, kalau anda enggak mau ikut juga nanti anda yang bangkrut," pungkas orang nomor satu DKI ini. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaDalam demo tersebut belasan angkot berwarna merah khas KWK tampak diparkir berjajar di depan kantor Gubernur DKI.
Baca SelengkapnyaPengaturan pembatasan angkutan barang dimulai pada 5 September Pukul 00.00 wib s.d Kamis, 7 September 2023 pukul 24.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat bus membunyikan "telolet", warga langsung berkerumun dan berjoget, sampai mengejar bus .
Baca SelengkapnyaCekcok petugas Dishub dan sopir truk tambang tersbeut viral di mesia sosial.
Baca SelengkapnyaDirlantas ingin pelarangan angkutan berat melintas di Tol Dalam Kota saat KTT ASEAN diawali dengan sosialisasi.
Baca SelengkapnyaMenpan RB Abdullah Azwar Anas mengungkap aturan ketika kendaraan memasuki kawasan IKN
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaBanyak alat peraga kampanye (APK) dipasang sembarangan dikeluhkan warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaIni Sosok dan Motif Pengancam Tembak Anies yang Ditangkap di Jember
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaLangkah-langkah preemtif, preventif, maupun represif akan dilakukan kepolisian dalam mewujudkan Jateng bebas knalpot brong.
Baca Selengkapnya