Lalu Lintas Jakarta Makin Padat, Ganjil Genap Belum Bisa Diterapkan
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang masa pembatasan aktivitas masyarakat selama dua pekan, hingga 19 April. Namun kebijakan ini tidak berlaku terhadap volume kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, sejauh ini belum ada pertimbangan kembali menerapkan sistem ganjil genap. Melihat tren penularan Covid-19 saat ini, dia menilai, sistem ganjil genap berisiko tinggi jika diterapkan.
"Kalau macet kan yang bersangkutan di dalam mobilnya sendiri, otomatis tidak ada interaksi," katanya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/4).
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Kapan Dishub Jakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas? 'Dishub DKI Jakarta melakukan sistem buka-tutup jalan di sejumlah jalan pada pukul 04.45-08.00 WIB pada saat kegiatan berlangsung,' demikian informasi dari laman @dishubdkijakarta, dikutip Sabtu (29/6).
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
Dia menegaskan, seluruh armada transportasi umum hingga kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat masih berlangsung kapasitas penumpang masih dibatasi 50 persen.
"Penggunaan terhadap angkutan umum pun masih dibatasi yaitu maksimum 50 persen jumlah penumpang dari kapasitas yang tersedia," ujarnya.
Mengutip dari akun instagram @jktiinfo, kepadatan terjadi di sejumlah titik di Jakarta dan Bekasi.
Pada unggahan akun tersebut, kemacetan terjadi di Jalan Tendean, Jakarta Selatan. Dari foto yang diunggah terlihat sejumlah pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan.
Kondisi serupa terjadi di Jalan K.H Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan. Terlihat antrean kendaraan untuk melintas di flyover. Pengendara motor juga terlihat mengenakan jas hujan. Begitu juga di Kecamatan Cengkareng mengalami kepadatan kendaraan.
Kondisi lebih buruk terjadi di Kalimalang mengarah Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dalam foto yang diunggah, ruas jalan dipadati sepeda motor.
Ruas tol Cikampek mengarah Jakarta di KM7 juga mengalami arus lalu lintas padat akibat terjadi insiden truk pecah ban.
Padatnya lalu lintas menjadi kondisi paradoks di tengah kebijakan pemerintah yaitu pembatasan mobilitas warga berskala mikro. Kebijakan itu bertujuan agar kasus Covid-19 terus menurun.
Sebelumnya PPKM mikro diperpanjang dari 23 Maret 2021 sampai dengan Senin 5 April 2021. Sementara itu, kasus baru Covid-19 pada Minggu (4/4/2021) di Tanah Air mencapai 6.731 orang. Secara akumulatif, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.534.255 orang sejak Maret 2020.
Lalu, 9.663 orang yang dinyatakan negatif Covid-19 pada hari ini. Total ada 1.375.877 orang yang berhasil sembuh dari infeksi virus Corona.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Banten melaporkan 3.501 kasus positif Covid-19. Total kasus terkonfirmasi Covid-19 di provinsi itu berjumlah 43.925 orang.
Posisi kedua penambahan terbanyak adalah DKI Jakarta dengan 736 kasus positif corona, sehingga total kasus positif sebanyak 386.466 orang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Tentu jika kita lakukan analisis traffic tentu kurang ideal sehingga kita menunggu kapan tarif komersial mulai berlaku," kata Syafrin
Baca Selengkapnya"Kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto
Baca SelengkapnyaPengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut menjadi salah satu upaya untuk mengurangi emisi gas buang.
Baca SelengkapnyaPeraturan ganjil genap di Ibu Kota akan ditiadakan pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta berada pada titik terburuk dan mengancam kesehatan.
Baca SelengkapnyaDishub DKI Jakarta meniadakan ganjil genap selama libur natal 25-26 Desember 2023
Baca SelengkapnyaKorlantas tetap memberlakukan skema contraflow saat arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, lalu lintas di Jakarta pada pagi hari seperti air bah. Kondisi ini perlu dievaluasi bersama.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di KM 58 Terjadi saat Contraflow, Menhub Nilai Skema itu Masih Dibutuhkan Arus Mudik dan Balik
Baca Selengkapnya