Lampaui Target Awal, Pengguna MRT Capai 80.000 Per Hari
Merdeka.com - Sejak pertama kali beroperasi, penumpang moda transportasi MRT sudah melampaui ekspektasi awalnya. Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, mengatakan target awalnya 65.000/hari namun kenyataannya menembus angka 80.000/hari.
"Bahkan beberapa minggu terakhir ini, mungkin karena ada faktor liburan sekolah juga, kita sudah mencapai 100.000 orang per-hari juga," kata Silvia saat mengisi Seminar Nasional Kebangsaan di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Menurutnya, selain berkontribusi mengatasi kemacetan, MRT juga mengubah gaya hidup masyarakat Kota Jakarta. Oleh karena itu, dia berharap minat penumpang sebagai pengguna MRT terus bertambah.
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Untuk CP 202 Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar, pembangunannya mencapai 36,68 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Pembangunan CP 203 dari Stasiun Glodok-Kota terus berjalan lancar dan sudah mencapai 60,25 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Sementara, proyek CP 205, yang baru dimulai pada April 2024, telah mencapai progres 6,468 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
-
Mengapa MRT dibangun? Selain saluran air, kabel, gas dan PAM, transportasi massal juga melintas di bawah tanah Jakarta. Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta. Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985. Bagaimana perjalanan panjang dibangunnya MRT?
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Bagaimana Satria dapat omzet tinggi? Untuk di weekend 100 sampai 200 porsi bisa terjual, sedangkan weekday itu 100 porsi. Sebulan itu, omzetnya lumayan, bisa di angka Rp50 sampai Rp100 juta per bulannya,' ungkap Satria.
-
Apa yang dibangun di MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
"Kita menjadi lebih efisien dan produktif dalam sehari-hari kita. Banyak kita lihat di-sharing di sosial media pengguna bahwa ada yang bisa rapat di Sudirman, habis itu dua jam kemudian rapat di Lebak Bulus, enggak ada masalah," ujar Silvia.
"Ada juga yang cerita soal kantornya di Sudirman makan siangnya bisa di Cipete. Mana mungkin dulu itu bisa terjadi," sambung dia.
Silvia menambahkan, kehadiran MRT juga mengubah perilaku dan budaya masyarakat Jakarta. Dia menilai, MRT bukan sekedar alat transportasi, namun juga alat untuk membudayakan perilaku baik.
"Di sini kita tampilkan budaya antre, tertib, menjaga kebersihan, dan juga untuk berbagi dengan ruang publik bersama. Saya melihatnya ini adalah suatu bentuk penerapan toleransi dalam sehari-hari, kita menghargai orang lain juga yang sedang menggunakan ruang publik tersebut," jelas dia.
"Jadi, kita melihat bahwa MRT bukan sekadar transportasi publik lagi, tapi juga alat untuk men-trigger atau membudayakan perubahan-perubahan tersebut," tegas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MRT Jakarta pertama kali beroperasi melayani masyarakat pada 24 Maret 2019.
Baca SelengkapnyaMRT berhasil melayani rata-rata 54.181 penumpang pada 2022.
Baca SelengkapnyaJokowi pun bersyukur kini LRT yang mengintegrasikan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi sudah bisa dioperasionalkan.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan LRT Jabodebek dapat melayani sebanyak 69.000 penumpang per harinya pada 2024.
Baca SelengkapnyaStasiun Dukuh Atas, Stasiun Harjamukti dan Stasiun Bekasi Barat menjadi stasiun yang paling banyak melayani pengguna.
Baca SelengkapnyaPeletakan batu pertama masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus mengubah wajah transportasi di Jakarta dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan jumlah pengguna ini merupakan tren positif yang menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.
Baca Selengkapnya"Kami harapkan di bulan September ini atau paling lambat awal Oktober proses groundbreaking dilakukan," kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin.
Baca SelengkapnyaPada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaUpaya sederhana ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat pengguna MRT.
Baca Selengkapnya