Lapak dibongkar, PKL kesal karena sudah bayar setoran ke RT dan RW
Merdeka.com - 80 Personel Satuan Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan kurang lebih 40 bangunan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Ancol Barat I, RW 01 dan 02, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (8/5). Mereka ditertibkan karena dibangun tidak pada tempatnya.
"Para PKL ini ditertibkan lantaran berdiri di atas saluran air," Ujar Abdul Chalik selaku Wakil Camat Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (8/4).
Dalam penertiban ini terlihat para PKL protes lantaran sering membayar ke RT dan RW setempat.
-
Bagaimana warga RW bisa menggunakan anggaran tersebut? 'Terjadi perdebatan. Ini duit dari pak gubernur mau diapain? Apa ngurusin selokan? Apa bikin gerbang? Apa bikin modal UMKM warga RW-nya?' sambung RK.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Mengapa keluarga warga binaan membayar uang ke rekening tersebut? Rekening itu diduga menjadi rekening penampung dana dari hasil pungli itu.
-
Bagaimana RTH di Jakarta bisa membenahi lingkungan? Program yang ditujukan di setiap kelurahan ini bisa menjadi batu loncatan untuk membenahi dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup di kawasan permukiman padat.
-
Gimana cara hitung biaya rumah pertahun? Menurut laporan bulan Juni yang disampaikan oleh Zillow dan Thumbtack, satu unit rumah dapat menghabiskan biaya USD14,155 juta per tahun, yakni setara dengan Rp221,74 miliar, jumlah tersebut belum termasuk dengan biaya perawatan, dan sebagainya.
-
Apa yang diberikan Kutai Timur kepada wajib pajak yang patuh? Pemerintah Kabupaten Kutai Timur mengapresiasi wajib pajak yang patuh dan secara rutin serta tepat waktu dalam membayarkan kewajibanya dalam menyetorkan pajak. Apresiasi tersebut diberikan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kutai Timur menyelenggarakan Gebyar dan Rewar Pajak.
"Kita sudah bayar tau nggak! Kenapa ditertibkan? Kami bayar ke pihak RT Rp 150 ribu, ke RW setempat Rp 150 ribu dan itu dibayar per bulan. Bayar uang sewa lapak aja udah kesulitan, kami malah ditertibkan. Biadab itu!" ujar Silaen (44) seorang tukang tambal ban dengan nada tinggi.
Lapak tambal ban Silaen yang dibongkar petugas ini, sempat membuat kedua anaknya yang masih kecil menangis histeris. Silaen menuturkan harapannya ke pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara, untuk memecat pihak RT dan RW setempat.
"Kalau kami diusir, saya minta yang suka mungut-mungut biaya sewa lapak buat kami ditangkap. Kalau perlu RT dan RW sini dipecat sekalian!," tegasnya.
Selain Silaen, Junaedi (40) selaku PKL warung rokok dan minuman ringan. Ia mengaku kecewa terhadap pihak RT RW setempat.
"Saya kecewa. Saya kira aman-aman saja jualan di sini. Saya di sini bayar! Rp 300 ribu per bulan. Kalau PKL yang jualan di dalam (kawasan rumah warga) itu Rp 15 ribu. Nah kalau saya ini kan akses mau ke ancol lokasi dagangnya, ya mahal. RT Rp 150 ribu, dan RW-nya Rp 150 ribu. Rugi dong saya," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Camat Pademangan, Jakarta Utara, Abdul Chalik menuturkan bahwa tak ada pungutan liar yang diduga dilakukan oleh oknum pihak RT dan RW setempat.
"Kalau memang ada, berarti dugaan pihak RT dan RW setempat di sini melakukan tindak pungutan uang sewa lapak PKL kita pecat langsung," ujar Chalik.
Dirinya menjelaskan akan memberikan sanksi bagi mereka yang melakukan tindak pungutan uang karena sudah melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) 168 tahun 2014 tentang penyalahgunaan pedoman RT RW, yaitu dengan sanksi pencopotan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaDuit tersebut berasal dari program Peningkatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PROPE)
Baca SelengkapnyaKampung Susun Bayam akan dibangun untuk meningkatkan potensi ekonomi, pariwisata dan budaya.
Baca SelengkapnyaSejak ada pembangunan proyek IKN, bisnis kos-kosan dan sewa rumah laris manis di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPemilik tanah biasanya akan merekrut seorang juru parkir untuk dipekerjakan dalam usahanya.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca Selengkapnya