Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lapak dibongkar, PKL kesal karena sudah bayar setoran ke RT dan RW

Lapak dibongkar, PKL kesal karena sudah bayar setoran ke RT dan RW pembongkaran bangunan di kali mampang. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - 80 Personel Satuan Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan kurang lebih 40 bangunan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Ancol Barat I, RW 01 dan 02, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (8/5). Mereka ditertibkan karena dibangun tidak pada tempatnya.

"Para PKL ini ditertibkan lantaran berdiri di atas saluran air," Ujar Abdul Chalik selaku Wakil Camat Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (8/4).

Dalam penertiban ini terlihat para PKL protes lantaran sering membayar ke RT dan RW setempat.

Orang lain juga bertanya?

"Kita sudah bayar tau nggak! Kenapa ditertibkan? Kami bayar ke pihak RT Rp 150 ribu, ke RW setempat Rp 150 ribu dan itu dibayar per bulan. Bayar uang sewa lapak aja udah kesulitan, kami malah ditertibkan. Biadab itu!" ujar Silaen (44) seorang tukang tambal ban dengan nada tinggi.

Lapak tambal ban Silaen yang dibongkar petugas ini, sempat membuat kedua anaknya yang masih kecil menangis histeris. Silaen menuturkan harapannya ke pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara, untuk memecat pihak RT dan RW setempat.

"Kalau kami diusir, saya minta yang suka mungut-mungut biaya sewa lapak buat kami ditangkap. Kalau perlu RT dan RW sini dipecat sekalian!," tegasnya.

Selain Silaen, Junaedi (40) selaku PKL warung rokok dan minuman ringan. Ia mengaku kecewa terhadap pihak RT RW setempat.

"Saya kecewa. Saya kira aman-aman saja jualan di sini. Saya di sini bayar! Rp 300 ribu per bulan. Kalau PKL yang jualan di dalam (kawasan rumah warga) itu Rp 15 ribu. Nah kalau saya ini kan akses mau ke ancol lokasi dagangnya, ya mahal. RT Rp 150 ribu, dan RW-nya Rp 150 ribu. Rugi dong saya," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Camat Pademangan, Jakarta Utara, Abdul Chalik menuturkan bahwa tak ada pungutan liar yang diduga dilakukan oleh oknum pihak RT dan RW setempat.

"Kalau memang ada, berarti dugaan pihak RT dan RW setempat di sini melakukan tindak pungutan uang sewa lapak PKL kita pecat langsung," ujar Chalik.

Dirinya menjelaskan akan memberikan sanksi bagi mereka yang melakukan tindak pungutan uang karena sudah melanggar Peraturan Gubernur (Pergub) 168 tahun 2014 tentang penyalahgunaan pedoman RT RW, yaitu dengan sanksi pencopotan. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Sekelompok Pemuda Tarik Pungli Modus Bersihkan Selokan, Endingnya Sesuai Harapan Netizen
Viral Sekelompok Pemuda Tarik Pungli Modus Bersihkan Selokan, Endingnya Sesuai Harapan Netizen

Viral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kesedihan Pedagang Kaki Lima di Puncak Melihat Kiosnya Dibongkar Satpol PP
FOTO: Kesedihan Pedagang Kaki Lima di Puncak Melihat Kiosnya Dibongkar Satpol PP

Setelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.

Baca Selengkapnya
Rumah Kontrakan Dekat IKN: Dulu Rp5 Juta Per Tahun, Kini Naik Jadi Rp125 Juta Per Tahun
Rumah Kontrakan Dekat IKN: Dulu Rp5 Juta Per Tahun, Kini Naik Jadi Rp125 Juta Per Tahun

Rata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara

Baca Selengkapnya
2 Anggota Ormas Jadi Tersangka Usai Aniaya Pedagang Buah Gara-Gara 'Uang Keamanan' di Jakbar
2 Anggota Ormas Jadi Tersangka Usai Aniaya Pedagang Buah Gara-Gara 'Uang Keamanan' di Jakbar

Kedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.

Baca Selengkapnya
Bukan Kaleng-Kaleng, Pemkab Paser Kaltim Beri Dana Rp100 Juta buat RT di Tanah Grogot
Bukan Kaleng-Kaleng, Pemkab Paser Kaltim Beri Dana Rp100 Juta buat RT di Tanah Grogot

Duit tersebut berasal dari program Peningkatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (PROPE)

Baca Selengkapnya
Mengklaim Sudah Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kosongkan Kampung Susun Bayam
Mengklaim Sudah Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kosongkan Kampung Susun Bayam

Kampung Susun Bayam akan dibangun untuk meningkatkan potensi ekonomi, pariwisata dan budaya.

Baca Selengkapnya
Sejak Ada Proyek IKN Harga Kosan di Sepaku Termurah Rp3,5 Juta per Bulan dan Sewa Rumah Panggung Rp50 Juta per Tahun
Sejak Ada Proyek IKN Harga Kosan di Sepaku Termurah Rp3,5 Juta per Bulan dan Sewa Rumah Panggung Rp50 Juta per Tahun

Sejak ada pembangunan proyek IKN, bisnis kos-kosan dan sewa rumah laris manis di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Ratusan Kios di Tanah Abang Disegel, Ridwan Kamil: Solusinya Musyawarah
Ratusan Kios di Tanah Abang Disegel, Ridwan Kamil: Solusinya Musyawarah

Menurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dikawal Keamanan yang Ketat, Pembongkaran PKL Tahap 2 di Puncak diwarnai Penolakan dan Isak Tangis Pedagang
FOTO: Dikawal Keamanan yang Ketat, Pembongkaran PKL Tahap 2 di Puncak diwarnai Penolakan dan Isak Tangis Pedagang

Penertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Juru Parkir Mini Market soal Setoran dan Campur Tangan Pemilik Tanah
Blak-blakan Juru Parkir Mini Market soal Setoran dan Campur Tangan Pemilik Tanah

Pemilik tanah biasanya akan merekrut seorang juru parkir untuk dipekerjakan dalam usahanya.

Baca Selengkapnya
Viral Preman Palak Pedagang Pasar Tumpah Jalan Merdeka Kota Bogor Rp80-100 Ribu Tiap hari, Ternyata Ini Pelakunya
Viral Preman Palak Pedagang Pasar Tumpah Jalan Merdeka Kota Bogor Rp80-100 Ribu Tiap hari, Ternyata Ini Pelakunya

Cara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin

Baca Selengkapnya
Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api
Pedagang Pasar Rangkasbitung Bongkar Paksa Penutup Perlintasan Kereta Api

Pedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.

Baca Selengkapnya