Lapak Pedagang Sate Taichan di Tanah Abang Disegel Akibat Langgar Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Dua lapak pedagang sate taichan ditertibkan di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lapak pedagang kaki lima itu ditutup sementara oleh polisi karena dinilai melanggar protokol kesehatan Covid-19.
"Sanksi penutupan tersebut dilakukan selama 3x24 jam karena menimbulkan kerumunan," kata Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/6).
Singgih menjelaskan, pelanggaran protokol kesehatan terjadi pada Minggu (13/6) malam. Saat itu, para pembeli yang mengantre tidak menerapkan antrean sesuai protokol kesehatan, seperti menjaga jarak dan tidak memakai masker.
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
-
Siapa yang melanggar kode etik? Diketahui, sanksi tersebut disebabkan pelanggaran kode etik yang dilakukan Hasyim sebab terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker? Gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan kulit yang cerah.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
"Karena itu, aparat kepolisian bersama dengan Satpol PP serta personel TNI langsung membubarkan kerumunan dan menutup lapak dagangan tersebut," ujar dia.
Akibat kejadian pada minggu malam itu, lanjut Singgih, pada Senin malam, polisi, TNI dan Satpol PP melakukan penyegelan di dua lapak tersebut. Singgih mengungkapkan, pihak penjual sate taichan di lingkungan tersebut sebelumnya telah diberikan peringatan terkait dengan kerumunan pembeli.
"Sayang peringatan tidak didengarkan sehingga kerumunan pun kembali terulang, mereka tetap membandel dan akhirnya terpaksa ditutup,” ujar dia.
Singgih mengingatkan warga kondisi DKI Jakarta dengan angka kasus aktif Covid-19 tengah meningkat. Polisi bersama TNI dan Satpol PP pun terus menggelar patroli rutin untuk mencegah kerumunan yang berpotensi penyebaran Covid-19.
"Kami minta untuk semua pihak tetap menjaga protokol kesehatan, karena ini sangat penting sebagai upaya pencegahan,” dia menandasi.
Reporter: Muhammad Radityo PriyasmonoSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai menerbitkan larangan TikTok Shop untuk berjualan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau situasi terbaru Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaMomen antrean takjil dari jam 2 siang curi perhatian. Bahkan pedagang tak datang akhirnya pakai calo.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaPara pedagang kopi starling itu cuma bisa pasrah, Mereka tak melawan saat petugas Satpol PP mengangkut sepeda dan barang dagangannya ke atas truk.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang mengaku masih diminta untuk membayar retribusi pasar kepada pengelola, yaitu Pasar Jaya.
Baca SelengkapnyaSejumlah toko tutup di depan Pasar Tanah Abang Blok A di Jakarta pada Jumat (12/4/2024).
Baca SelengkapnyaRAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan ruang pada masjid di lokasi tersebut membuat penyelenggaraan salat Jumat berlangsung hingga ke lorong, kios dan lapak pedagang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaWarung kelontong atau khususnya warung Madura dilarang tidak berjualan selama 24 jam atau melebihi pukul 00.00 WITA.
Baca SelengkapnyaWanita ini perlihatkan kondisi pasar yang sangat sepi jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca Selengkapnya