Lapor kasus lahan Cengkareng ke Bareskrim, Ahok ditanya sosok Toeti
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan kecurangan pembelian lahan di Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Lahan ini sedianya akan dibangun rumah susun.
Saat menyampaikan laporannya, Ahok, sapaan Basuki, mengaku sempat ditanya beberapa hal terkait pembelian lahan yang diketahui ternyata milik DKI.
"Ditanya beberapa pertanyaan jelaskan masalah soal lahan Cengkareng," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7).
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Mengapa eksekusi lahan itu ricuh? Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira membenarkan anggotanya mengalami luka akibat sabetan sajam saat PN Jambi melakukan eksekusi.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa yang menjual sebagian lahan rumah? Sebagai hasilnya, keduanya sepakat untuk memecah lahan yang mereka miliki dan menjual lebih dari sebagian lahan tersebut kepada keluarga yang sekarang menjadi tetangga.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
Ahok sempat ditanya tentang sosok Toeti Soekarno, penjual lahan kepada Dinas Perumahan DKI. Dia menegaskan tak mengenal Toeti.
"Ditanya kenal sama ini (Toeti) atau enggak? Saya mana kenal sama mereka," klaimnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ahok mengaku tak masalah jika Toeti Soekarno, juga melaporkan DKI karena pembayaran yang belum lunas. Dia menyebut laporannya berbeda, karena fokus pada proses pembelian tanah seluas 4,6 hektar.
"Iya enggak papa. Kita bukan kasus itu, kita lebih baik laporin proses belinya seperti apa? Internal. Kalau pemalsuan dokumen lahan biar Bareskrim saja," terangnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini nilai kerugian negara akibat korupsi tersebut senilai Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaMeski begitu pemerintah telah mempertimbangkan agar aset Tommy itu bisa dibeli oleh institusi.
Baca SelengkapnyaKejagung Geledah Rumah Harvey Moeis di Jakarta Barat, Dua Mobil Mewah Disita
Baca SelengkapnyaDia dimintai keterangan dalam rangka mendalami kasus korupsi timah untuk para pihak yang saat ini telah ditetapkan sebaga tersangka.
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis, suami Sandra Dewi jadi salah satu tersangka dalam kasus megakorupsi tersebut
Baca SelengkapnyaHelena Lim dan Harvey Moeis jadi dua pengusaha yang baru saja ditetapkan tersangka
Baca SelengkapnyaArtis dan anggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka, menjenguk Mat Solar, rekannya dalam serial komedi yang terkenal Bajaj Bajuri.
Baca SelengkapnyaPenasihat Hukum Firli Bahuri mengklarifikasi aset milik kliennya yang tidak terdaftar di LHKPN
Baca SelengkapnyaKerugian negara yang ditimbulkan Harvey Moeis setara 3,5 kali lipat dari alokasi anggaran bansos pemerintah.
Baca SelengkapnyaMM dimintai keterangan dalam rangka mendalami kasus korupsi timah untuk para pihak yang telah menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaAset tanah dan bangunan milik Harvey Moeis itu ada di Jakbar dan Jaksel.
Baca SelengkapnyaKejagung menggeledah rumah Harvey dan telah memblokir rekening
Baca Selengkapnya