Lawan Ahok, PT GTJ tegaskan tak wanprestasi soal sampah Bantergebang
Merdeka.com - PT Godang Tua Jaya (GTJ) disebut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, telah melakukan wanprestasi soal sampah di Bantargebang. Disebut demikian, GTJ menolak tegas.
"Kewajiban Godang Tua sampai saat ini apa yang dituangkan di dalam kontrak, enggak ada wanprestasi," kata Dirut PT Godang Tua Jaya, Rekson Sitorus, saat dihubungi wartawan dari Balai Kota, Jakarta, Senin (26/10).
Rekson menjelaskan, pengelola sampah di Bantargebang tidak hanya tanggung jawab Godang Tua semata. Melainkan ada satu perusahaan yaitu PT Navigat Organic Energy Indonesia (NOEI) yang juga mengelola sampah di Bantargebang.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di Bantargebang? Demi menghindari longsor, maka dilakukan teknik terasering. "Jadi langkah itu yang kita terapkan sembari menunggu dibangunnya ITF di Jakarta.," kata Kepala Satuan Pelaksana TPST Bantargebang UPST DKI Jakarta, Handoko Raitno Solusi Lain Tahun ini, pabrik pengolah sampah atau refuse-derived fuel (RDF) plant akan dibangun di Bantargebang.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Siapa yang mengolah sampah plastik di Bandung? Mengutip laman resmi Pemkot Bandung, hasil kreativitas warga Bandung yang pertama adalah berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bangunan paving block.
-
Kenapa sampah plastik diolah di Bandung? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
"Ada dua badan usaha, joint operation. Jadi Godang Tua berbuat apa untuk apa, sedangkan PT NOEI berbuat apa diatur di dalam kontrak. Kita sampaikan Godang Tua enggak ada satupun wanprestasi," jelasnya.
Oleh sebab itu, tambah Rekson, Pemprov DKI Jakarta tak bisa memutuskan kontrak secara sepihak. Sebab pihaknya tidak merasa wanprestasi atas kontrak pengelolaan sampah di Bantargebang dan tidak hanya pihaknya saja yang menjadi pengelola.
"Kalau Jakarta misalnya memutus sepihak kan tidak baik, pelanggaran konstitusi. Negara kita kan negara hukum. Sampai sekarang kita tidak merasa wanprestasi. Kalau soal masalah pengelolaan sampah, jelas kita ada pembagian tugas," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan akan bertanggung jawab atas sampah baliho kampanyenya.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan tersebut beroperasi di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTidak melulu soal berbisnis dengan modal besar, namun juga bisa dimulai dengan hal yang sederhana.
Baca SelengkapnyaPramono Anung menegaskan kembali komitmen menangani permasalahan sampah. Salah satu yang disoroti sampah berupa baliho kampanye.
Baca SelengkapnyaMenurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaGibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Norwegia mengapresiasi komitmen Pemkab Banyuwangi, yang dinilai cukup kuat menggerakkan seluruh elemen dalam penanganan persampahan.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi juga ada program CLOCC (Clean Ocean through Clean Communities) yang juga didukung pemerintah Norwegia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 98 persen sampah di Banyumas berhasil dikelola menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai jual tinggi.
Baca Selengkapnya