LBH Apik: Pembantu anak Hamzah Haz alami trauma dan ketakutan
Merdeka.com - Pendiri LBH Apik Nur Sabbani memaparkan kronologis kejadian kaburnya Toipah dari rumah anggota DPR Komisi IV Fanny Safriansyah atau Ivan Haz. Pada, 30 September Toipah berhasil menyelamatkan diri dengan melompat pagar. Setelah itu Toipah lari ke Stasiun Karet.
Toipah bertemu aktivis LBH Apik dalam kondisi ketakutan. Korban ditemukan di dalam kereta gerbong perempuan sedang menangis.
"Dia (Toipah) hanya membawa satu potong pakaian, sambil teriak minta minta ketemu mamahnya dan tidak mau kembali lagi ketempat itu," kata Nur di kantor LBH Apik, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (5/10).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang dianiaya? Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Selama bekerja, kata dia, barang-barang Toipah seperti telepon genggam, KTP, dan dompet disita Ivan Haz. Sehingga Toipah tidak memiliki akses ke luar.
Dia menuturkan, Toipah mengalami robek di bagian kepala hingga harus dijahit. Toipah juga harus menerima kekerasan psikis berupa ancaman. Menurutnya, Ivan Haz mengancam menghabisi korban beserta seluruh keluarga jika berani meninggalkan apartemen.
"Akibat ancaman itu Toipah mengalami trauma dan ketakutan," paparnya.
Toipah tidak hanya mengalami kekerasan fisik dan psikis, dia juga ditelantarkan dan hanya diberi makan satu kali dalam sehari. Gaji Toipah sebesar Rp 2,2 juta/bulan belum dibayarkan dua bulan terakhir. Kasus ini sudah dilaporkan secara resmi ke Polda Metro Jaya pada tanggal 30 September 2015.
Sebelumnya, Ivan membantah melakukan penganiayaan. Menurut dia, luka yang diderita oleh baby sitter itu karena mencoba kabur dan melompat dari pagar rumah yang tinggi.
Ivan menjelaskan, memang sang baby sitter sempat dimarahi karena dianggap kerja tidak sesuai dengan keinginan. Setelah dimarahi, kemudian baby sitter tersebut mencoba kabur dengan melompat pagar dan terjatuh.
"Nah, pas ada kejadian, istri saya marah, malah dia kabur lewat pagar atas yang tinggi. Dia jatuh, luka, dia bilang dianiaya. Kalau luka di kuping bisa bisul pecah. Saya tahu saya siapa, apalagi orangtua saya juga baik-baik," kata Ivan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/10).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswa TK di Palembang trauma berat setelah menjadi saksi ayahnya diancam dua orang dewasa. Salah satu pelaku diduga calon anggota legislatif (caleg).
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSelain cedera otak berat, korban mengalami patah leher akibat dianiaya pacar tantenya.
Baca SelengkapnyaEmosi RA kerap kali tidak terkontrol saat H yang masih tiga tahun itu menangis.
Baca SelengkapnyaPolres Aceh Barat menahan NN (40 tahun), istri seorang pimpinan dayah (pesantren) yang viral menyiram air cabai ke santri.
Baca SelengkapnyaWarga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaSuami berinisial ZU (44 tahun) di Aceh Timur yang berprofesi sebagai PNS ditangkap polisi karena diduga menganiaya istrinya SA (28).
Baca SelengkapnyaSaat ini korban takut bertemu dengan ayah kandungnya dan sempat tidak ingin berkomunikasi dengan ibunya.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Daerah mendampingi korban untuk melakukan visum di RSUD Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaWanita itu juga menyebut suaminya kasar dan kerap mencaci maki dirinya dengan sebutan pembawa musibah.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.
Baca Selengkapnya