Lewat deklarasi netralitas, Sumarsono pastikan PNS DKI tak berpihak
Merdeka.com - Puluhan ribu pegawai pemerintahan di lingkungan Provinsi DKI Jakarta memadati lapangan silang Monas, Jakarta Pusat. Mereka melakukan senam bersama sekaligus Deklarasi Pemantapan Netralitas Birokrasi Pemprov DKI Jakarta.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menyatakan deklarasi ini wujud sikap netral PNS terkait pilkada yang digelar 15 Februari mendatang.
"Itu yang paling penting dan itu amanah yang diberikan kepada saya, yang utama adalah menjaga netralitas birokrasi, artinya birokrasi itu ya aparatnya netral, birokrasinya netral, fasilitasnya netral, gedungnya juga netral, jadi enggak bisa dipakai untuk kampanye," ujar Sumarsono di lokasi, Kamis (9/2).
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Bagaimana DPR ingin memastikan netralitas para pihak yang dilibatkan? 'Karena betul-betul dilibatkan langsung pada tiap prosesnya. Namun yang perlu dipastikan juga adalah terkait SOP, harus clear dan seragam. Ini demi meminimalisir potensi adanya kejadian-kejadian tidak netral nantinya. Jadi kalau dengan dilibatkan malah jadi tak netral, nanti kita sanksi keras,' ujar Sahroni dalam keterangan, Senin (6/11).
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
-
Dimana TNI dan Polri di Jateng berikan arahan netralitas? Sebanyak 204 Babinsa Kodim 0712 diberikan arahan di Gedung Dadali, Kompleks Pemerintah Kabupaten Tegal.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
Deklarasi ini sudah dua kali digelar. Dia berharap sikap PNS tetap sama yakni netral sampai hari pencoblosan meskipun dia sudah tak lagi menjabat di DKI.
"Di awal saya minggu pertama sudah kumpulkan apel untuk sama-sama menjaga netralitas. Saya ingin tegaskan sekali lagi, karena di saat nanti pilkada, saya udah enggak jadi lagi Plt gubernur, pesan paling penting hari ini, menegaskan kembali netralitas," harap Sumarsono.
Dia juga menegaskan rumor yang beredar menyebutkan sebanyak 7 (tujuh) Kepala SKPD di DKI mendukung salah satu pasangan calon tertentu. Dia pastikan itu tidak benar.
"Isu mengenai 7 kepala dinas yang dukung pasangan calon satu dan seterusnya saya tunggu buktinya, termasuk yang mengadukan sampai saat ini belum ada. Jadi isu itu, sekedar bohong dan tidak benar. Mereka (seluruh kepala SKPD) udah kita panggil satu-satu untuk menyelidiki dan saya yakinkan netral. Di hari ini kami meneguhkan kembali itu," ucapnya.
Berikut isi deklarasi Netralitas Birokrasi PNS yang dibacakan serempak:
Deklarasi Netralitas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Kami, aparatur sipil negara adalah birokrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan ini menyatakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bersikap netral dan tidak memihak kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur golongan maupun partai politik manapun;
2. Bekerja dengan jujur, adil dan profesional;
3. Berpegang teguh kepada ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
4. Turut aktif menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah Provinsi DKI Jakarta tahun 2017;
5. Menjaga iklim di Ibu Kota DKI Jakarta agar tetap kondusif, aman dan tertib;
6. Bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila bersikap tidak netral.
Jakarta, 9 Februari 2017.
Netral ! Netral ! Netral !
Di akhir pidatonya, Sumarsono mengajak PNS membuat yel-yel. "Saya create salam baru, salam birokrasi jawabannya netral," kata Sumarsono kemudian diikuti semua PNS.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada kesempatan tersebut, Bima juga menjelaskan sikap netral yang wajib dipedomani seluruh perangkat daerah.
Baca SelengkapnyaNetralitas ASN tersebut tidak sama dengan golongan putih (golput). Para PNS maupun PPPK tetap memiliki hak politik, yakni hanya pada bilik suara.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, netralitas Polri tentunya mendukung pengamanan dan dapat memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan aman, damai dan bermartabat.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 8 hari akan diselenggarakan Pemilu 2024 untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, sampai saat ini menteri PDIP tetap bekerja secara netral menjalankan tugas negara.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak akan segan menindak siapa saja jajaran Korps Adhyaksa yang kedapatan tidak netral.
Baca SelengkapnyaNetralitas PNS menjadi salah satu kunci keberhasilan dari pesta demokrasi terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaAndika mengakui, tekanan terhadap aparat negara agar membantu salah satu calon tertentu pasti ada.
Baca SelengkapnyaInstruksi untuk tetap netral juga berlaku bagi pejabat di lingkungan Perusahaan Umum Daerah (Perumda).
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Depok akan berpedoman kepada SKB 3 Menteri, baik saat pemilu maupun pemilihan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca Selengkapnya