Lewat PTSP, Ahok yakin urus IMB bisa selesai sehari
Merdeka.com - Warga Jakarta yang ingin mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) dipastikan tak akan menunggu lama lagi. Menurut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, per 1 Agustus kemarin, proses pengurusan IMB sudah bisa dilakukan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan langsung jadi dalam waktu satu hari.
Ini berlaku baik di tingkat kecamatan maupun di kelurahan di Jakarta. "IMB mulai 1 Agustus ini kami launching, 1 hari selesai," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8).
Ahok mengaku tak akan segan-segan menindak keras, jika ada jajarannya yang berusaha main-main dalam hal memberikan pelayanannya, kepada warga yang membutuhkan bantuan terkait segala proses pengurusan IMB.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Siapa yang terlibat dalam penindakan SPBU nakal? Corporate secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan terbongkarnya modus serta penertiban SPBU dan seluruh pihak yang terlibat tidak terlepas dari kerja keras Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Mengapa perwira tersebut diperlakukan seperti itu? Dijelaskan dalam video, bahwa setiap prajurit yang sudah masuk ke rumah tahanan maka dianggap sama. “Tidak ada yang spesial di penjara militer meski setinggi apapun pangkatnya,“
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
Ahok pun memastikan jika kejadian serupa tidak akan terjadi lagi. Dirinya pun beranggapan, jika ancaman pemidanaan yang sudah disiapkan pihaknya, dirasa sudah cukup untuk menegaskan tidak boleh lagi ada yang bermain-main dengan urusan perizinan.
"Karena kami tidak pungut biaya, maka jika ada yang main, kita pidanakan. Kalau Anda ngaco, kami sikat," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaAHY berjanji akan menindak tegas mafia tanah yang melawan hukum.
Baca SelengkapnyaAHY pun mengingatkan amanah yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pekerjaan Kementerian ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaJika dihitung sejak dilantik, sudah 72 hari hingga dia melakukan olah-raga perdana bersama jajaran Kementerian ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaMenteri ATR juga tidak menampik bahwa masih ada sejumlah permasalahan soal lahan yang ada di IKN.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan pembangunan IKN di Kaltim menjadi representasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJika ditemukan pasukan membandel maka pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi
Baca SelengkapnyaLangkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, dalam menangkap mafia tanah perlu langkah mendadak atau surprise. AHY juga menegaskan upaya tersebut semata untuk melindungi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAHY menekankan dirinya bersama Kementerian ATR/BPN tidak bisa bekerja sendirian.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku diperintahkan Presiden Jokowi untuk menangani persoalan lahan dengan pendekatan yang baik.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.
Baca Selengkapnya