Libur Panjang, Pengunjung Tempat Rekreasi di Jakarta Tak Seramai Pekan Sebelumnya
Merdeka.com - Liburan panjang akhir pekan ini ternyata tak terlalu berpengaruh pada antusias warga mendatangi tempat rekreasi. Pengunjung di sejumlah tempat rekreasi di Jakarta terpantau menurun.
"Memang dari jumlah pengunjung itu tidak sebesar minggu lalu, sebelum libur panjang karena banyak warga yang ternyata ke luar Jakarta," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, saat dihubungi, Jumat (30/10).
Syafrin memastikan, pelaksanaan protokol kesehatan tetap dilakukan di semua tempat wisata di Jakarta. Selain itu sejumlah petugas dari Dishub DKI hingga Polri dikerahkan untuk penjagaan di lokasi wisata.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
"Kami dari Dishub DKI, Satpol PP, dan rekan-rekan Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan pengawasan. Rekan-rekan Satpol PP melakukan pemantauan terhadap pelanggaran protokol kesehatan," ucapnya.
Sementara itu, dia juga menyatakan pihaknya mencatat adanya pergerakan kendaraan keluar Ibu Kota saat libur panjang sebesar 22 persen.
Kata dia, peningkatan volume kendaraan keluar Jakarta tersebut terjadi pada 28 Oktober 2020 bila dibandingkan dengan hari sebelumnya.
"Peningkatan tertinggi apabila dibandingkan dengan hari sebelumnya, yaitu sebesar 22 persen atau mencapai 188.981 kendaraan per hari yang menggunakan jalan tol," paparnya.
Syafrin menjelaskan peningkatan pergerakan kendaraan yang keluar Jakarta tersebut mulai 25-28 Oktober 2020. Sedangkan tanggal yang sama ada penurunan volume kendaraan yang datang ke Jakarta.
"Secara umum jumlah kendaraan pribadi maupun angkutan umum yang keluar Jakarta mengalami peningkatan sejak tanggal 25-28 Oktober sedangkan volume kendaraan yang masuk Jakarta mengalami penurunan," jelasnya.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di GT Cengkareng peningkatan volume kendaraan yang bertransaksi sebesar 10,18 persen atau 81.669 kendaraan.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaSebanyak 125.828 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaVolume lalin meninggalkan wilayah Jabotabek naik 9,13% dibandingkan lalin normal
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaVolume kendaraan keluar dari Jakarta melalui lima gerbang tol mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMayoritas kendaraan yang keluar Jabotabek mengarah ke Timur, Transjawa-Bandung.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mencatat sebanyak 961.852 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabodetabek
Baca SelengkapnyaBeberapa ruas jalan protokol di Ibu Kota Jakarta terpantau lengang selama libur Iduladha.
Baca SelengkapnyaSebanyak 69.930 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama arah Transjawa.
Baca SelengkapnyaASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.
Baca Selengkapnya