Lima Jenazah di Lemari Pendingin Kapal Nelayan Diduga Korban Miras Oplosan
Merdeka.com - Polres Kepulauan Seribu membawa lima jenazah Anak Buah Kapal (ABK) ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kelimanya ditemukan di dalam lemari pendingin di sebuah kapal nelayan pada Kamis (17/9).
Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP Morry Edmond mengatakan, bermula dari patroli yang dilakukan oleh jajaran Polres Kepulauan Seribu di Perairan Pulau Pari. Saat itu, pihaknya hendak melakukan operasi yusitisi protokol pencegahan Covid-19.
"Sasaran kami kapal nelayan yang jumlah ABK-nya banyak untuk kita sosialisasikan penggunaan masker," katanya kepada awak media, Kamis (17/9).
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Apa yang dilakukan Tim Patroli? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali. Tujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.'Sampai dengan saat ini, yang diperiksa itu ada 9 anggota patroli perintis Polres Metro Bekasi Kota,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
-
Bagaimana polisi melakukan patroli? Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Apa yang dilakukan Polri di Maluku Utara? 'Polri melalui Ditpolairud Polda Maluku Utara (Malut) menghadirkan perpustakaan terapung untuk meningkatkan minat baca dan belajar kepada anak-anak di Desa Talaga, Kabupaten Halmahera Barat, Malut,' seperti dikutip dari keterangan unggahan video akun Instagram @divisihumaspolri.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
Kemudian petugas mendatangi Kapal Motor Starindo Jaya Maju VI. Saat itu, petugas membagikan masker para nahkoda dan ABK. Juga mensosiaslisasikan pencegahan Covid-19.
"Ini kapan ABK cukup banyak. Kemudian kami cek manifes," jelasnya.
Kepada polisi, beberapa ABK mengaku menyimpan lima jenazah di sebuah lemari pendingin. Penuturannya, mereka meninggal akibat menegak miras oplosan.
"Dari sana diketahui ada lima ABK yang meninggal dunia dan ditaruh dalam freezer. Keterangan awal dari nahkoda meninggal karena minum miras oplosan," terangnya.
Morry mengaku tak percaya begitu saja dengan keterangan nahkoda kapal. Mereka berniat kembali ke daratan usai dua bulan berlayar. Saat ini, jenazah dikirim ke RS Polri untuk memastikan kematiannya.
"Penyebab kematian akan di pastikan dari hasil otopsi jenazah," tutupnya.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaLima jenazah terduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi ke RSUD Dekai. Selanjutnya kelima jasad tersebut akan dilakukan autopsi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni menegaskan, polisi harus mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dalam setiap menjalankan tugasnya, termasuk saat patroli.
Baca SelengkapnyaKebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.
Baca SelengkapnyaTujuh remaja tewas saat kabur dari anggota kepolisian yang melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan para pelaku berinisial HH (23), EW (18), GD (20), dan CW (43) ditangkap di sejumlah lokasi.
Baca Selengkapnya