Lindungi Anak di Bawah 12 Tahun, Pemprov DKI Percepat Vaksinasi Dewasa
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggenjot vaksinasi masyarakat usia dewasa untuk melindungi kelompok anak di bawah 12 tahun. Ini dilakukan karena anak di bawah 12 tahun belum bisa divaksinasi Covid-19, termasuk masyarakat rentan seperti yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).
"Vaksinasi tidak hanya melindungi diri sendiri tapi upaya gotong royong untuk melindungi mereka yang belum divaksin karena usia atau sebagian kecil karena alasan kesehatan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia di Jakarta, Jumat (24/9).
Dia menjelaskan semakin banyak masyarakat yang menjalani vaksinasi akan terbentuk kekebalan kelompok sehingga dapat menekan tingkat penularan Covid-19 pada kelompok anak di bawah 12 tahun yang belum bisa divaksin dan kelompok masyarakat rentan lainnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
Saat ini ada sekitar 2,3 juta warga berdasarkan KTP DKI Jakarta yang belum terdata melakukan vaksinasi Covid-19.
Untuk itu,Dwi mengungkapkan, pihaknya kini melakukan pengawasan di bawah koordinasi Biro Pemerintahan DKI Jakarta untuk mendata cakupan vaksinasi per kelurahan. Berdasarkan data corona.jakarta.go.id, cakupan vaksinasi di tingkat kelurahan sudah di atas 60 persen, namun realisasi itu perlu ditingkatkan menjadi lebih tinggi dari 80 persen.
Selain itu, lanjut dia, kolaborasi juga dilakukan bersama dengan lembaga dan organisasi untuk mempercepat vaksinasi dengan berbagai layanan di antaranya sentra vaksinasi, mobil keliling hingga memanfaatkan tempat umum seperti terminal dan stasiun kereta, tempat ibadah dan sekolah. Pendaftaran vaksinasi juga dipermudah melalui layanan daring pada aplikasi Jakarta Kini (JaKi).
Seperti dilansir dari Antara, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung dengan realisasi total vaksinasi dosis satu hingga Kamis kemarin sebanyak 10,3 juta orang dari sasaran 8,94 juta. Adapun proporsi 64 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 36 persen warga KTP non DKI.
Sedangkan, total dosis dua mencapai 7,51 juta orang atau 84 persen, dengan proporsi 66 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 34 persen warga KTP non DKI.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaPemberian imunisasi wajib pada anak perlu dilakukan orangtua untuk mencegah sejumlah risiko penyakit.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca Selengkapnya