Lukai Polisi, Lima Pelaku Tawuran Diamankan
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Utara menciduk lima pelaku tawuran. Mereka diamankan karena turut melukai anggota kepolisian setempat yang membubarkan aksi brutal tersebut saat bulan suci Ramadan.
"Kami tangkap 5 pelaku tawuran yang melukai anggota Polisi yang sedang bertugas membubarkan tawuran di pinggir Laut Wika, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pada Jumat (24/3) lalu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh kepada awak media, Jumat (31/3).
Dia menjelaskan, kronologis aksi kelompok bertikai berawal dari dua kubu yang saling berjanji untuk mengadu eksistensi. Saat diamankan, tawuran turut melibatkan celurit untuk saling melukai.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam perkelahian? Dua kelompok pemuda yang bentrok tersebut ialah dari kelompok Markus (21) dengan kelompok Jony (24).
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
"Mereka janjian bertemu di sana terjadilah saling melempar, kemudian ada dari dua kelompok ini mempersiapkan senjata tajam dan melempar hingga mengenai Aipda Y pada bagian lutut," ujarnya.
Iverson mengungkapkan, akibat sabetan benda tajam, Aipda Y dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan sebab luka yang parah.
Diketahui, lima pelaku dari aksi ini adalah AI (19), HL (22), TH (20), HG (20), dan AS (19). Masing-masing dari mereka memiliki peranan berbeda, seperti menyiapkan celurit, membungkus benda tajam dan melempar.
“Puluhan senjata tajam yang terbungkus karung kami Sita sebagai bukti,” tegasnya.
Iverson memastikan, pendalam terhadap kasus ini tidak berhenti. Sebab, ada 96 orang masuk dalam daftar buron yang hendak ditangkap.
“Masih kami melakukan pengejaran, untuk identitasnya sudah kami kantongi,” tutupnya.
Reporter: M Radityo/Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaDikutip melalui akun instagram @jktinfo, terekam sejumlah masyarakat yang dari kedua sisi jalan saling menyerang dengan batu dan petasan
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami penyebab tawuran di Underpass Manggarai.
Baca SelengkapnyaAksi tawuran ini viral di media sosial setelah dua kelompok tersebut tertangkap CCTV. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_sawahbesar.
Baca SelengkapnyaTawuran yang melibatkan antardua kelompok kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengamankan lima orang.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaAnggota Brimob yang terluka langsung dirujuk ke RS Polri Kramatjati untuk mendapat tindakan medis.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca Selengkapnya