Lulung: Lu bayangin kalau nenek moyang lu ditunjuk-tunjuk Ahok
Merdeka.com - Tindakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meninggalkan mediasi dengan DPRD DKI membuat politikus Kebon Sirih yang hadir geram. Apalagi, sebelum keluar ruangan, Ahok, sapaan Basuki, sempat marah ke anak buahnya karena tak mau menjelaskan soal pengadaan UPS di anggaran Dinas Pendidikan 2014.
Saking kesalnya, Ahok sampai diteriaki kata-kata kotor. Saat ditanya siapa yang melontarkan makian pada mantan bupati Belitung Timur itu, pimpinan DPRD Haji Lulung mengaku tak tahu meski dirinya juga ada di ruangan itu.
"Gue enggak dengar ya," dalihnya saat jumpa pers di ruang kerjanya di lantai 10 Gedung DPRD, Jakarta, Kamis (5/3).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang dinilai kurang sopan saat berdebat? Salah satu yang masih menjadi topik perbincangan adalah sikap calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, yang dinilai kurang sopan dalam debat.
Dia menambahkan gaya bicara Ahok dengan nada tinggi sangat bertolak belakang dengan kelakuannya sebagai pejabat negara. Apalagi, sampai menunjuk bawahannya yang umurnya mungkin lebih tua dari Ahok.
"Situasi begitu bayangin kalau bapak moyang lu ditunjuk-tunjuk. Lu bayangin tua-tua di situ ditunjuk, lu gila apa. Kita reaktif, spontan. Kita nasihatin," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, juga menyayangkan gaya bicara Ahok yang tak santun.
"Pakailah etika ketika berbicara, kita ini anggota DPRD yang dihormati, dia sendiri gubernur yang dihormati. Dia sendiri tidak bisa menghormati dirinya sendiri. Terjadi lah keos tadi, dia teriak-teriak memaki anak buahnya sendiri di depan anggota DPRD dan dilayak umum, apakah ini pantas?" ucap Prasetyo.
Edi menjelaskan bahwa mediasi berawal berjalan dengan baik dan beretika. Sudah disepakati pula tidak ada yang saling menuduh.
"Sejujurnya saya membela presiden terhadap saudara Ahok mengenai kinerjanya. Sepakat saya atas perubahan Jakarta sepakat saya tapi cuma masalah etika dia nggak bisa berubah. Apakah ini bisa dipertanggungjawabkan dia seperti ini. Kita ini kan warga negara Indonesia yang baik. Pada saat gubernur dilantik ada pasal-pasal yang menjaga etika ini ditabrak semua. Ini situasi kondisi nggak ada masalah apa-apa dipermasalahkan oleh dia," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat sedang dibuat meradang akibat ulah Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnya