Lulung: Pajak saja saya bayar, apalagi LHKPN
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana, mengakui dirinya belum melaporkan hartanya sebagai pejabat negara ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Politikus PPP ini berdalih telah meminta stafnya untuk membuat draf laporan harta kekayaan agar dilaporkan ke KPK.
"Oh wajib dong, saya bayar pajak aja wajib. Tapi saya belum melaporkan. Kalau tahun kemarin kan saya sudah, kalau tahun ini belum. Pajak saya kok beres, wajib dong sebagai warga negara, apa lagi jadi anggota dewan wajib lah," kata Lulung di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/3).
Dia mengklaim baru tahun ini saja agak terlambat melaporkan hartanya. Dia mengaku di tahun lalu sudah beres melaporkan harta ke KPK
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
-
Bagaimana Tanty menunjukkan kekayaannya? Si Tanty, sosialita berkelas, terkenal di dunia hiburan. Gaya hidupnya mewah dengan koleksi barang-barang branded yang melimpah.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
-
Bagaimana Hartono Bersaudara mendapatkan kekayaan? Rudi dan Michael merupakan anak kedua dan ketiga dari ayah bernama Hartono atau Oei Wie Gwan. Kekayaan Rudi dan Michael diawali ketika sang ayah mengakuisisi perusahaan rokok kretek yang bangkrut di tahun 1950. Pabrik itulah kemudian diberi nama Djarum.
"Iya kan saya bilang pajak saja saya bayar, apalagi LHKPN, tahun kemarin sudah yang sekarang belum. Sekarang lagi dibuat sama staf saya. Sebenernya udah dibuat enam bulan lalu mungkin, cuma belum dilapor kali ya," tambahnya.
Penelusuran merdeka.com pada aplikasi LHKPN yang diterbitkan KPK, tidak ditemukan nama Lulung melaporkan kekayaan baik pada tahun 2014 maupun tahun-tahun sebelumnya.
Seperti diketahui, KPK terus mendesak semua pejabat negara segera melaporkan harta mereka ke KPK.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Jadi untuk Mas AHY punya waktu sampai 3 Bulan ke depan," jelas Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo dan Mahfud MD sudah menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) mereka kepada KPK.
Baca SelengkapnyaHingga batas akhir laporan 31 Maret, sebanyak 585 ASN di Kemenpan-RB telah melapor LHKASN.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca SelengkapnyaMenteri ATR/BPN itu melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN KPK pada 8 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaTotal harta kekayaan yang saat ini dimiliki AHY adalah Rp 116.530.289.450 miliar.
Baca SelengkapnyaPahala menyebut KPK memiliki kecurigaan atas harta Arinal.
Baca SelengkapnyaProses penyampaian LHKPN dapat dilakukan secara online dengan mudah dan cepat.
Baca SelengkapnyaBanyak Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPU: Kami Sudah Berkali-kali Mengingatkan
Baca SelengkapnyaPenyitaan dilakukan KPK setelah mantan pejabat Ditjen Pajak itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dan pencucian.
Baca SelengkapnyaRafael Alun terjerat kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data KPK dari total 120 caleg DPRD Provinsi Jabar terpilih baru 112 orang yang menyerahkan laporan LHKPN.
Baca Selengkapnya