Lulung soal duet dengan Yusril: Mungkin-mungkin saja
Merdeka.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra mendatangi pesaingnya Lulung Lunggana di kantornya di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat. Kedatangan Yusril tersebut sebagai kunjungan balasan beberapa waktu lalu ketika Lulung menyambangi Ihza dan Ihza Law Firm di Kasablanka.
"Jadi ini adalah kunjungan balasan dari abang saya, Profesor Yusril Ihza Mahendra, karena sebelumnya memang saya sempat ke sana tapi diam-diam waktu itu. Dan hari ini beliau kunjungan balasan," ujar Lulung usai bertemu Yusril, Senin (21/3).
Lulung juga mengatakan bahwa pertemuan tersebut membicarakan mengenai pilgub 2017 yang semakin dekat.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang bisa ikut Pilkada? Pilkada: Berfokus pada tingkat lokal, memilih kepala daerah seperti gubernur, bupati, dan walikota, serta anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
"Ya di dalam kita ngobrol-ngobrol biasa, silaturahmi aja, bicara Jakarta ke depannya nanti bagaimana, ya kayak kemarin-kemarin saja," tambahnya.
Lulung menjelaskan diskusi yang dilakukannya dengan Yusril membahas mengenai percepatan pembangunan, penyerapan anggaran yang harus signifikan karena masyarakat dituntut membayar pajak, bahas APBD dan non APBD.
"Jangan ada korupsi di lingkungan pemerintahan, melakukan percepatan pembangunan, anggaran enggak terserap enggak apa-apa, yang penting jangan dikorupsi," tambah Lulung.
Ketika disinggung mengenai akankah mereka berpasangan dalam pilgub mendatang, Lulung tidak menampiknya.
"Ya Mungkin-mungkin saja, siapa pun kan mungkin-mungkin saja," imbuhnya.
"Setelah ini kan Yusril juga akan ketemu Djan Faridz, tokoh lain, ARB juga, ya jadi kita ini masih cair. Begitu juga saya," paparnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika pun duet Ganjar-Anies terjadi belum tentu bisa menang juga.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Gunawan tak masalah jika Prabowo mendukung salah satu paslon.
Baca Selengkapnya"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaSandiaga tak membantah ada wacana dirinya berduet dengan Airlangga pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya