Lulung: Tunggu saja, kalau ada dugaan korupsi Ahok wajib dipanggil!
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Lulung kembali mendatangi kantor Badan Reserse Kriminal Khusus (Bareskrim) Polri untuk memberikan berkas dalam melengkapi data penyidikan kasus UPS dan Scanner.
Lulung mengaku akan menggunakan tugas dan fungsi DPRD DKI untuk memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Hal itu agar Ahok memberikan penjelasan kepada Bareskrim jika ada kasus yang akan muncul kemudian selain kasus UPS dan Scanner.
"Tunggu saja, kalau ada dugaan korupsi kami wajib memanggil pak gubernur (Ahok). Pasti," kata Lulung di Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/6).
-
Siapa yang melaporkan Dewas KPK? 'Saya laporkan pada tanggal 6 Mei 2024 ke Bareskrim dengan laporan dua pasal, yaitu Pasal 421 KUHP adalah penyelenggara negara yang memaksa untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Kedua, pencemaran nama baik, Pasal 310 KUHP, itu yang sudah kami laporkan,' ungkap Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/5).
-
Siapa yang menggugat Dewas KPK? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengantisipasi gugatan pimpinan KPK Nurul Guhfron di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menguji materi etiknya karena membantu mutasi ASN di Kementan dari pusat ke daerah.
-
Siapa yang melipat surat suara DPRD DKI? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Lulung yang datang ke Bareskrim seorang diri kembali menegaskan tujuan kedatangannya membawa berkas lengkap untuk membantu penyidik Bareskrim dalam menuntaskan kasus tersebut.
"Biasa, kayak kemarin lagi. Mudah mudahan bisa membantu kasus-kasus," imbuh Lulung.
Sebelumnya, lulung mendatangi kantor Bareskrim Polri, Kamis, (25/6). Pada saat itu, dia mengatakan kedatangannya ke Bareskrim untuk membantu pihak kepolisian dalam mengungkap kasus UPS dan Scanner.
Dia mengaku, kedatangannya merupakan upaya untuk mempercepat penuntasan kasus tersebut. Sebagai warga negara yang sadar akan komitmen terhadap negara dalam memberantas korupsi, baginya kedatangannya adalah jawaban dari komitmen tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkas perkara kasus pemerasan Fir,i Bahuri kini masih proses perbaikan setelah dikembalikan jaksa
Baca SelengkapnyaFirli dijadwalkan diperiksa pada 26 Februari pukul 10.00 wib di ruang riksa Dittipidkor Bareskrim Polri lantai 6 Gedung Bareskrim Polri
Baca SelengkapnyaAdhi Dharmo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pada lingkungan Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan di Gedung Merah Putih.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri penuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya Jumat (19/1).
Baca SelengkapnyaProses praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang mulai berjalan di pengadilan tidak akan menghentikan proses penyidikan.
Baca SelengkapnyaKasus Firli yang menjadi perhatian masyarakat membuat Polda Metro Jaya harus segera mengambil tindakan.
Baca SelengkapnyaKPK berharap agar pihak-pihak lain juga turut serta apabila menemukan keberadaan Harun.
Baca SelengkapnyaPengembalian berkas agar kembali dilengkapi sesuai petunjuk dari jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK, Firli Bahuri akan kembali diperiksa sebagai tersangka pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Jumat (19/1).
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut seharusnya berlangsung di Bareskrim Mabes Polri.
Baca Selengkapnya