Lurah Kalideres Keluhkan Pencari Suaka Membandel
Merdeka.com - Lurah Kalideres, Mochamad Fahmi kaget melihat jumlah pencari suaka yang tinggal di eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Sebab, angkanya melampaui prediksinya. Data yang dimiliki pihak kelurahan, jumlah imigran pencari suaka sebetulnya tidak terlalu banyak.
"Sebenarnya gini saya pun berpikir jumlahnya 300 pengungsi, tidak menyangka sebanyak ini. Loh kok jumlahnya 1.000 gitu," kata Fahmi di temui di Eks Gedung Kodim, Minggu (14/7).
Fahmi berjanji mengawasi dan menjaga aktivitas para pencari suaka agar tidak mengganggu warga. Sebanyak enam orang personel gabungan dari Satpol PP dan PPSU ditempatkan ke lokasi. Mereka akan berjaga selama 24 jam. Petugas itu memberikan pemahaman agar para imigran tidak berkeliaran.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
-
Dari mana saja orang cari rumah di Jakarta? Dari segi asal, lanjutnya, sebagian besar pencari properti di Jakarta berasal dari dalam wilayah itu sendiri. Namun, kota-kota satelit di sekitarnya juga mencatatkan proporsi pencarian yang signifikan.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa yang memprediksi jumlah pemudik? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Apa yang ditemukan di permukiman tersebut? Karena ukuran struktur dan elemen arsitekturnya, para arkeolog berpendapat struktur tersebut mungkin merupakan bangunan umum atau kuil, salah satu contoh tertua yang ditemukan hingga saat ini di Dataran Rendah Yudea.
"Kita juga gembok. Kita juga pasang spanduk pemberitahuan. Kemudian kita berharap temen-temen dari Satpol PP untuk mengimbau pada yang ada di luar ini untuk bisa masuk dan tidak berkeliaran," ujar dia.
Menurut Fahmi, para imigran ini terkadang kurang mengindahkan imbauan petugas. "Sama kita bandel, kita mengharapkan UNHCR di sini. Karena mereka dengar UNHCR, kalau sama kita tidak. Sama UNHCR patuh," ucap dia.
Sementara itu, Ketua RT 005 RW 17Jantoni, menyatakan akan melayangkan surat keberatan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menanggapi keberadaan Imigran di lingkungannya.
"Sekarang ini lagi dilaksanakan petisi itu. Dan saya lagi kerjakan sementara 25 persen dari warga saya aja," tutup dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 101 pencari suaka asal Afghanistan, Irak dan Pakistan masih bertahan di gedung tersebut.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca SelengkapnyaBangunan kumuh yang berdiri sepanjang bantaran Kali Ciliwung di Jakarta semakin mencolok.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaPemprov DKI jamin proses urus pindah domisili bisa selesai dalam waktu sehari
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaFenomena Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) musiman kerap muncul di sejumlah kota besar di bulan Ramadan. Tak terkecuali di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJoko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin memprediksi jumlah pendatang tahun ini akan turun
Baca Selengkapnya