M Taufik: Kebiasaan Ahok suka mengatur orang
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menantang DPRD DKI Jakarta untuk menginterpelasinya. Menanggapi tantangan Ahok, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai, Ahok terlalu banyak bicara.
Taufik mengatakan, bukan keputusan Ahok apakah dewan akan menggunakan hak mereka untuk menginterpelasi. Menurutnya, sikap mantan Bupati Belitung Timur itu tidak etis untuk mengkritik dewan menggunakan hak angket dibandingkan hak interpelasi.
"Yang menarik statementnya gubernur kenapa angket kok gak interpelasi. Hak itu hak kami mau pakai apa? Mau pakai angket hak interpelasi itu hak kami. Kebiasaan Ahok suka ngatur orang," tegasnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/2).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Dimana debat kedua Pilkada DKI berlangsung? Janji itu disampaikan dalam debat kedua Pilkada DKI yang mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Beach Club Internasional, Ancol, Minggu (27/10).
-
Mengapa DPR menggunakan hak angket? Tujuan dari hak angket ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat, sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan terkait kebijakan pemerintah.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang diminta DPRD DKI Jakarta terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
Politikus Gerindra ini juga mempertanyakan tuduhan Ahok mengenai adanya oknum yang mencoba memasukkan dana siluman dalam APBD DKI Jakarta 2015. Padahal dewan sudah membantu Pemprov DKI Jakarta dalam mempercepat penyusunan APBD.
"Jadi sekarang ini (hak angket), ini dewan secara resmi bukan individu, bukan oknum. Tanya saja," tegasnya.
Selain itu, Taufik juga mengapresiasi langkah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengembalikan APBD DKI Jakarta 2015. Sebab draf yang dikirimkan tidak mendapatkan persetujuan dari lima pimpinan dewan.
"Alhamdulillah Tuhan menggerakkan Kemendagri, yang penting (APBD DKI Jakarta 2015) dibalikin oleh Kemendagri entah apapun alasannya," tutupnya.
Sebelumnya, Ahok menantang agar dewan melaksanakan niat mereka untuk menginterpelasikan dirinya. Sebab dirinya yakin dengan memegang teguh electronic budgeting (E-budgeting). "Saya lebih baik tersingkir dari Gubernur daripada ditipu terus. Saya tantang DPRD kok nggak jadi interpelasi saya, impeachment saya," tegasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAhok dengan tegas menolak wacana kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca Selengkapnya