M Yusuf puji cara Ahok tunjuk pejabat terbuka dan gandeng PPATK
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta mendatangani nota kesepahaman dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Tujuannya agar bersama-sama melakukan pencegahan dan penindakan terhadap oknum pejabat yang melakukan pencucian uang.
Kepala PPATK Muhammad Yusuf mengatakan, dengan adanya kerja sama ini pihaknya dapat membantu mewujudkan Pemprov DKI Jakarta bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Caranya dengan memperlihatkan rekam jejak rekening keuangan seorang calon pejabat atau perusahaan pemborong untuk pengerjaan tender.
"Kami berharap nantinya ada proyek yang disalahgunakan oleh oknum kami bisa bantu. Uang itu ke mana saja? Siapa saja yang terlibat? Ini satu instrumen efek jera," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (21/1).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
PPATK berharap Jakarta bisa menjadi contoh untuk daerah lain dalam hal pemberantasan korupsi. Dia pun memuji kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menerapkan transaksi non-cash.
"Kami rumuskan di DKI itu menjadi model. Misalnya tadi pembatasan transaksi non cash. Kemudian cara menunjuk pejabat dengan open, dengan melibatkan PPATK. Kalau ini bisa tersusun harapan saya Indonesia bisa lebih baik," kata Yusuf.
Yusuf mengungkapkan, ini baru pertama kali PPATK bekerja sama dengan Pemprov DKI. Sebab selama ini, hanya dilakukan pada lembaga, kementerian dan sejumlah perusahaan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok secara tegas menyuarakan dukungannya terhadap Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya retorika semata, selama ini Ganjar dan Mahfud sudah membuktikan keberaniannya itu.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca Selengkapnya