Macet parah di Thamrin, Ahok akhirnya mau naik Transjakarta
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya menggunakan transportasi massal, Transjakarta. Sebab, saat Ahok hendak mengunjungi salah satu stasiun yang berada di Senayan City mengalami kemacetan.
Salah seorang ajudan Ahok mengatakan, mantan anggota DPR itu memutuskan pindah dari mobil ke bus Transjakarta saat dekat berada dengan Halte Sarinah, Jakarta Pusat. Saat itu, kondisi Jalan Thamrin macet parah.
"Ini bapak naik busway sekarang. Gara-gara macet total. Bapak naik dari Halte Sarinah," kata ajudan Ahok yang tidak mau disebutkan namanya kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Rabu (15/1).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Kenapa BRT Trans Jateng dipindahkan ke Terminal Kutoarjo? Dengan pengalihan tersebut, calon penumpang mendapat tempat yang lebih representatif.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Transjakarta dihapus dari aset? Setelah Bus Transjakarta dihapus dari aset Pemprov DKI, artinya armada tersebut sudah selesai secara administrasi.
Rencananya, Ahok akan turun di Halte Ratu Plaza, Jakarta Pusat. Pasalnya halte tersebut sudah dekat dengan tujuannya.
"Nanti turun di Halte Ratu Plaza," tandasnya.
Seperti diketahui, Ahok pernah menolak untuk menggunakan Transjakarta untuk berangkat kerja. Padahal saat itu Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 150 Tahun 2013 soal pelarangan pegawai Pemprov DKI menggunakan kendaraan pribadi mulai diberlakukan.
Saat itu Ahok menolak menggunakan transportasi massal karena perbedaan waktu yang ditempuh. Jika menggunakan mobil pribadi, Ahok hanya perlu waktu 20 menit dari rumah menuju Balai Kota, jauh berbeda jika dia menggunakan kendaraan umum yang memakan banyak waktu.
Baca juga:
Ahok ke Kemenpan bahas UU Aparatur Sipil Negara
Di internet, Jokowi lebih unggul dibandingkan Ahok
Ahok ungkap inisial 3 calon kuat Sekda DKI
Ahok bangga elektabilitas Jokowi naik meski banjir di mana-mana
Ahok: Damai no, tilang yes! (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah ditelurusi, mobil dengan pelat RI 24 adalah milik Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Baca SelengkapnyaKondisi di dalam bus pun penuh seperti di jam pulang kerja.
Baca SelengkapnyaDemi tak terlambat mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Hadi rela naik motor patwal.
Baca SelengkapnyaJubir Kemenag memastikan bus Transjakarta berhenti bukan karena ingin menghalangi jalan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Selasa (23/7) pagi saat Menteri Yaqut Cholil Qoumas hendak menuju kantor Kemenag di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaViral video jalan amblas di lampu merah Olimo Jakarta Barat arah Kota
Baca SelengkapnyaAyu menambahkan penyesuaian ini dilakukan hingga proyek pengerjaan selesai.
Baca SelengkapnyaTransJakarta pun menyampaikan bahwa sementara waktu pihaknya juga tidak melayani Halte Danau Agung-JIS.
Baca SelengkapnyaAnggota Polri yang mengawal mobil Dinas Menag itu masih ditelusuri apakah dari Ditlantas Polda Metro atau Korlantas Polri.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Ishak pemudik asal Tangerang mengaku sudah terjebak macet selama 3 jam mulai dari Tol Cikande hingga saat ini di Tol Cilegon.
Baca SelengkapnyaPengemudi kendaraan truk mengalami kerugian materi berupa kerusakan material mobil sampai muatan pasir tumpah ruah di jalan
Baca Selengkapnya