Mantan Wali Kota Jakbar ditahan, Djarot siapkan opsi pemecatan
Merdeka.com - Mantan Wali Kota Jakarta Barat yang saat ini menjabat Asisten Kesejahteraan Daerah (Askesda) Bidang Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Fatahillah, ditahan di Rutan Salemba, kemarin (13/7). Fatahillah ditahan karena kasus korupsi normalisasi sungai Jakarta Barat yang terjadi 2013.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat akan mencopot Fatahillah dari jabatannya. "Tadi malam dapat informasi Askesra Pak Fatahillah, saya dapet informasi Pak Fatahillah dijemput kejaksaan Jakbar atas kasus 2013. Dan untuk yang bersangkutan (Fatahillah), pasti dicopot. Pilihannya tinggal dua, mengundurkan diri atau kita berhentikan. Jelas itu ya," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
Mantan Wali Kota Blitar itu menjelaskan, Fatahillah perlu diberhentikan karena posisinya di Pemprov DKI sangat penting. Salah satunya bertugas menyiapkan penyelenggaraan Asian Games yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Siapa yang dipecat Kejagung? Jaksa Agung ST Burhanuddin memecat Kajari Bondowoso, Jawa Timur Puji Triasmoro dan Kasie Pidsus Alexander Kristian Diliyanto Silaen karena diduga terlibat korupsi.
-
Siapa yang mengundurkan diri dari Sekda Kota Bandung? Ema Sumarna bersama sejumlah anggota DPRD Kota Bandung terseret kasus dugaan korupsi proyek Bandung Smart City. Ia dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekda Kota Bandung.
"Karena posisinya penting menyangkut percepatan pelaksanaan Asian Games, maka sementara ini kita akan minta Aspem, Pak Bambang untuk rangkap sementara sebagai PLH (Pelaksana Harian) disitu," ucapnya.
Untuk diketahui, mantan Wali Kota Jakarta Barat (Jakbar) Fatahillah ditangkap karena pihak kejaksaan karena diduga melakukan tindak pidana korupsi normalisasi sungai di Jakarta Barat. Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Reda Manthovani, penahanan itu dilakukan sebagai tindak lanjut kasus Suku Dinas (Sudin) Tata Air yang telah disidangkan.
"Kemarin ada penyerahan tersangka dari penyidik ke penuntut umum, perkara ini merupakan lanjutan Sudin tata air yang sudah disidangkan dan divonis jadi ada pengembangan waktu itu," kata Reda, saat di hubungi wartawan, Jumat (14/7).
Saat ini, kata Reda, Asisten Kesejahteraan Daerah (Askesda) Bidang Kesejahteraan Rakyat itu ditahan di Rutan Salemba. Perkara itu juga akan segera disidangkan di pengadilan tindak pidana korupsi Agustus mendatang.
"(Saat ini sudah) di Rutan Salemba sejak jam 14.00 siang (kemarin), sekarang Jaksa Penuntut Umum. Sedang menyiapkan dakwaannya, perlu waktu sekitar seminggu sampai dua minggu setelah itu baru kita akan limpahkan, ke pengadilan diminta proses pengadilan, kemungkinan pertengahan Agustus dimulai persidangannya," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaMarullah sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI sejak Januari 2021 di era Gubernur Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaKepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mundur dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaKader Demokrat mengajukan permohonan uji materiil terhadap Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPDIP meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhmad Riza Patria mengungkapkan alasan dirinya mundur dari pemilihan wali kota Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaDPRD juga mengusulkan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa untuk diangkat sebagai Wali Kota menggantikan Gibran.
Baca SelengkapnyaSuharasono merasa DPRD Solo tidak punya kewenangan menyetujui mundurnya seorang wali kota
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto, menegaskan partainya mempersilakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk mundur
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca Selengkapnya