Marah Ahok ke Dinas Taman: Beli bunga miliaran, pembibitan tak siap
Merdeka.com - Setelah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta kini jadi sasaran kemarahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Pria yang akrab disapa Ahok, mengatakan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dipimpin Ratna Dyah Kurniati memboroskan anggaran untuk program-program yang tidak tepat sasaran.
"Wah Taman (Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI) juga kacau. Kacau balau deh," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Jumat (20/11).
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan revitalisasi taman? Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung. 'Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK,' ucap Heru.
-
Bagaimana cara membuat taman rekreasi di rumah dinas? Di Rumdin Kendal Park, pengunjung dapat menikmati suasana kebun binatang mini yang dihuni berbagai satwa menarik. Tak ketinggalan, ada spot foto unik bernama Dicosaurus, yang terinspirasi dari nama sang bupati.
-
Siapa yang memiliki taman tersebut? Berdasarkan prasasti yang bertuliskan 'C(ai) Caesaris Aug (usti) Germanici,' para ahli menyebut situs tersebut sebagai karya Caligula, kaisar Romawi dari tahun 37 hingga 41 M dan putra Germanicus dan Agrippina.
-
Siapa yang memimpin Jakarta saat taman baru dibangun? “Selama tiga bulan saya memimpin DKI Jakarta, sudah menambah taman sebanyak 235 lokasi,“ kata Plt Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
-
Kenapa rumah dinas diubah menjadi taman rekreasi? Chacha dan suami, Dico Ganinduto, menyadari bahwa rumah dinas mereka terlalu luas untuk mereka berdua dan keluarga. Tercetuslah ide untuk membuat tempat yang menyenangkan bagi masyarakat Kendal.
-
Bagaimana taman kota di Jakarta membantu udara? Taman kota tumbuh pesat di Jakarta. Berlomba seiring polusi udara yang tak terhambat.
Pemborosan yang dimaksud adalah saat Dinas Pertamanan ingin membeli bunga seharga puluhan miliar. Ketika ditanya soal persiapan pembibitan, pihak dinas mengaku belum siap. Seharusnya, kata Ahok, sebelum membeli bunga, pembibitannya harus sudah lebih dulu siap.
"Dia pengen beli bunga puluhan miliar buat disulamin. Saya bilang kamu punya pembibitan gimana? Pembibitan belum siap," tegasnya.
Selain itu, mantan Politisi Gerindra ini juga menyesalkan mengapa lelang pembelian bunga tidak dikerjakan sendiri oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI dan malah melimpahkannya pada pihak swasta.
"Makanya taman Jakarta enggak beres-beres saya bilang. Sekarang mereka pakai swasta, enggak mau kerja. Lihat saja banyak pagar yang sudah karatan dan patah," tandasnya.
Hal yang ditakutkan Ahok, bila lelang pembelian bunga tidak dikerjakan sendiri, akan berpotensi untuk permainan pihak swasta karena anggaran yang dialokasikan untuk pembelian bunga dinilai cukup besar.
"Saya tanya lagi, 'itu mau lelang atau bagaimana? Dia bilang swakelola beli bunga semua diatur penunjukan langsung Rp 200 juta'. Saya bilang, itu sama saja maling-maling kecil gitu lho. Saya enggak mau," pungkas Ahok.
"Saya bilang, buat apa ada insinyur segitu banyak? Saya bilang, lelangnya satu paket gede saja langsung Rp 10-20 miliar. Terus (anggaran) satu sudin (pertamanan dan pemakaman) Rp 30 miliar untuk lelang," tutup orang nomor satu DKI Jakarta ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBanyak tanaman layu, daun-daunnya rusak, dan bahkan ada yang patah.
Baca Selengkapnya"Jauh lebih murah biayanya dibanding zaman Pak Anies. Seingat saya di zaman Pak Anies, satu RTH itu puluhan miliar," kata Justin.
Baca SelengkapnyaKalau dilanjutkan untuk pengelolaan, Jakpro akan sulit memberikan keuntungan bagi Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengkritik keras soal proyek lumbung pangan atau Food Estate yang berada di bawah Kementerian Pertanian dan Pertahanan.
Baca SelengkapnyaKe depannya Pemprov DKI akan mencari solusi agar pengelolaan seperti JIS dan tiga infrastruktur lainnya bisa mendatangkan keuntungan bagi Pemprov.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengkritik keras soal proyek lumbung pangan atau Food Estate yang berada di bawah Kementerian Pertanian dan Pertahanan.
Baca SelengkapnyaTaman bunga Amarilis ini milik Pak Sukadi yang berada di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Patuk, Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan food estate singkong di Kalimantan, adalah proyek gagal.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menyentil Anies Baswedan soal program contract farming.
Baca Selengkapnya