Marak geng motor brutal di Jakarta, polisi gencar gelar razia
Merdeka.com - Belakangan ini aksi kejahatan yang dilakukan geng motor di ibu kota sedang marak. Para geng motor itu tidak segan melukai korbannya dengan senjata tajam.
Menanggapi ramainya geng motor brutal, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan pihaknya akan intensif melakukan patroli di daerah-daerah yang dianggap rawan terjadinya aksi kekerasan.
"Kita siapkan patroli di setiap daerah yang dianggap rawan dan kami akan arahkan para geng motor untuk menjauhi hal-hal negatif seperti itu," ujar Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/11).
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Apa yang disita dalam razia gabungan? 'Narkotika berbentuk sabu sebanyak 29 kg, ekstasi sebanyak 105 butir, kokain sebanyak 4,61 gram, ganja sebanyak 17,24 gram, obat keras 39 butir, botol minuman beralkohol tidak sesuai dengan ketentuan sebanyak 32.258 botol,' papar Mukti dalam keterangannya.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
Selain itu, Polda Metro Jaya akan melakukan razia kendaraan bermotor dan melakukan penggeledahan barang yang dibawa para pengendara.
"Razia bukan hanya untuk mengecek surat bermotor, nanti juga akan ketahuan motornya bodong atau tidak. Selain itu, pengendara akan dirazia barang bawaannya, apakah ditasnya membawa senjata tajam atau sejenis yang membahayakan," tandasnya.
Sebelumnya, seorang anggota TNI dianiaya gerombolan orang tak dikenal di Kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (23/11) dini hari. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB itu bermula ketika Praka Wahyu Adi, anggota Yon Zikon 13 TNI AD, melintas di Jalan Pertigaan Arum Dina.
Sepeda motor yang dikendarainya lalu bersenggolan dengan sepeda motor lain. Setelah sempat cekcok dan adu mulut antara Wahyu dengan gerombolan tersebut, leher belakang Wahyu dibacok dengan menggunakan sebilah golok oleh orang tak dikenal. Diduga pelaku adalah sekelompok geng motor.
Selain itu, Nasib nahas menimpa Nur Zaman (30). Saat dirinya melintas di Jalan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, secara tiba-tiba zaman dibacok sekelompok pemuda bermotor menggunakan samurai.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, peristiwa itu terjadi dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB.
"Dari keterangan korban, dari beberapa motor ada yang berboncengan lebih dari dua orang. Korban yang dihadang sempat melakukan perlawanan sehingga salah satu pelaku langsung menyabetkan samurai ke perut korban," ujar Rikwanto kepada wartawan, Minggu (23/11).
Lanjut Rikwanto, warga sekitar yang melihat kejadian langsung menolongnya dan coba melawan sekelompok pemuda itu. Merasa keberadaannya tak aman, gerombolan pemotor itu malah makin beringas dengan menodong senjata tajam ke pengendara lainnya. Aksi ini terus terjadi sampai lampu merah Kementerian Pertanian.
"Pelaku juga melakukan penodongan menggunakan senjata tajam ke pada pengguna jalan lainnya. Hingga ini pukul 02.50 WIB," tegasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan 22 sepeda motor yang dipakai untuk aksi balap Liar maupun terkait pemakaian knalpot brong.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaKepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPara remaja anggota gangster tersebut berusaha melarikan diri dengan sepeda motornya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan, larangan penggunaan knalpot brong tertuang dalam pasal 106 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPada saat uji coba, polisi tidak langsung memberlakukan penilangan melainkan hanya berupaya teguran.
Baca Selengkapnya