Marak kasus begal, Mabes Polri curigai ada agenda terselubung
Merdeka.com - Kasus begal kian marak terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Bahkan aksi pembegalan semakin hari semakin mengkhawatirkan warga. Peran kepolisian dalam menuntaskan kasus begal pun dipertanyakan.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Ronny F Sompie mengaku maraknya kasus begal bukan karena ketidakmampuan pihak anggotanya, namun karena adanya hidden agenda (agenda terselubung). Menurutnya, hidden agenda yang disebarkan melalui media sosial itu justru seolah menjelek-jelekan pihak kepolisian.
"Ada upaya secara sistematis dari hidden agenda melalui media sosial, yang membuat seolah-seolah polri tidak mampu menangani kasus begal motor ini. Padahal kasus begal yang terjadi akhir-akhir ini jumlahnya menurun jika dibandingkan tahun lalu," ungkap Ronie ketika dihubungi, Minggu (1/3).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Mengapa kejahatan massal terjadi? Bukti adanya kekejaman di dunia tidak secara langsung membuktikan bahwa manusia jahat secara inheren. Sebaliknya, psikologi sosial sering kali mengabaikan konteks sosial yang lebih luas. Menurut para peneliti, sifat otoritarian yang menghasilkan kekejaman massal biasanya muncul dalam masyarakat yang kompleks.
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa tujuan patroli polisi? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
Kesan marak dari kasus begal itu juga diwarnai dengan adanya broadcast wilayah pembegalan atau seputar pembegalan yang mengatasnamakan kepolisian. Ronnie mengatakan bahwa broadcast tersebut palsu, karena pihak kepolisian tidak pernah mengirimkan broadcast seperti itu.
"Sampai saat ini kami masih mengecek tentang penyebaran broadcast itu. Kami juga sedang menyelidiki siapa orang di balik hidden agenda tersebut," lanjut Ronnie.
Namun Ronnie tidak menjelaskan secara rinci perihal agenda terselubung terkait maraknya kasus begal motor ini. Menurutnya, kasus begal bisa terjadi karena adanya waktu dan tempat kosong di mana polisi sudah selesai melakukan patroli. Aksi begal bisa dilakukan saat warga lengah dalam penjagaan.
Soal instruksi tembak di tempat bagi pelaku begal diwajarkan. Hal ini menurut Ronnie, polisi sudah punya standar penggunaan senjata api sendiri yang diatur oleh Undang-Undang. Selain bertujuan untuk melemahkan gerak pelaku, juga untuk memudahkan polisi dalam melakukan tugas.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Sumatra Utara menerapkan Criminal Profiling kepada tiga pelaku begal yang sedang menjalani proses penahanan di Mapolrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaWahyu mengklaim bakal menyelesaikan masalah polisi korupsi.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKomisi III mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut dalam memberantas begal.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 15 orang, tiga di antaranya jadi tersangka karena membawa senjata tajam
Baca SelengkapnyaBanyak dedengkot disindikat perdagangan orang tidak tersentuh. Jika ada penindakan hanya pekerja lapangan yang kena
Baca SelengkapnyaBukan hanya sekali, berikut deretan kasus polisi tembak polisi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMafia mencengkram dan membuat aparat hukum berada di bawah kuasanya
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaMengacu catatan Kemenkumham Bali, pada periode Januari hingga 23 Juni 2023 tercatat 163 WNA telah dideportasi.
Baca Selengkapnya