Marzuki: Penanganan banjir jangan hanya wacana
Merdeka.com - Ketua DPR Marzuki Alie menegaskan, penanganan banjir tidak bisa dilakukan hanya dengan wacana tanpa pelaksanaan kebijakan yang terencana baik dan sistematis. Marzuki mengemukakan pula bahwa penanganan banjir harus dengan pengambilan kebijakan yang komprehensif dan konsisten.
"Ini logika saja dan jelas hitung-hitungannya kok, yang penting konsisten dilaksanakan karena memang tidak ada cara lain," ujar Marzuki seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/1).
Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat itu juga mengatakan penanganan banjir harus sistematis. Berbagai penyebab banjir dan kondisi kekinian harus dipetakan dari hulu sampai hilir.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Dimana banjir Jakarta tahun 2020 terjadi? Tercatat sekitar 158 kelurahan terendam banjir. Tak hanya merendam pemukiman warga, air juga menggenang di jalan-jalan.Akibatnya, sejumlah transportasi umum seperti KRL, Transjakarta, dan penerbangan di Halim Perdanakusuma dihentikan.
"Baru kemudian berdasarkan hitung-hitungan dibuat solusinya dan dijalankan secara konsisten," katanya.
Menurut Zuki, harus diukur dulu kemampuan sungai mengalirkan air, debit air yang dialirkan rata-rata dan tinggi curah hujannya. Kemudian dipetakan kemampuan serap tanah, kemampuan sungai dan waduk dalam mengalirkan dan menampung air.
Setelah itu, menurut dia, baru dihitung biaya dan dicarikan alokasi biayanya untuk kemudian dieksekusi secara konsisten solusi penanganannya.
"Tentunya mengembalikan fungsi sungai, kalau masih tidak mencukupi baru dibangun waduk-waduk penampung air sebagai penampung air untuk diarahkan ke laut. Bendungan pun harus dibangun agar bisa diatur debit airnya," kata Zuki.
Sementara itu, Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Refrizal mengatakan DPR akan mendukung penuh penanggulangan banjir di Jakarta, asalkan pemerintah bisa memberikan rencana yang benar-benar bisa menanggulangi banjir dan menjalankannya secara konsisten.
Menurut Refrizal, selama ini sudah banyak rencana dikembangkan tapi tidak ada satu pun yang dieksekusi secara konsisten.
"Masalahnya di konsistensi. Sudah banyak rencana tapi tidak pernah konsisten dilakukan. Baru ribut setelah banjir," katanya.
Wakil Ketua BURT lainnya, Ajeng Ratna Suminar mengatakan, dalam kunjungannya ke wilayah banjir Ciliwung, dirinya mendapati bahwa tidak sulit mengajak warga di bantaran Ciliwung untuk pindah sehingga normalisasi tidak bisa dilakukan.
Justru masyarakat di bantaran kali ingin pindah karena sudah jenuh dan letih menghadapi banjir asalkan dibangunkan rumah susun.
"Selama ini diopinikan oleh para pimpinan di daerah seolah-olah para penghuni rumah di bantaran Ciliwung tidak mau dipindahkan. Mereka mau kok dipindahkan asal diberikan rumah pengganti," katanya.
Warga bantaran kali di Jakarta lebih mudah dipindahkan daripada di daerah karena mereka terbiasa menghuni rumah yg tidak besar.
"Berbeda dengan di daerah yang terbiasa dengan rumah yang besar sehingga meski kebanjiran mereka tidak pernah mau pindah ke rusun," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut RK, warga masih khawatir dengan banjir yang kerap terjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pemerintah membangun dua waduk yakni Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaBanjir menjadi bencana alam yang sering terjadi di kota metropolitan Jakarta. Ternyata, banjir Jakarta telah terjadi sejak lama.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRano Karno mengakui masalah banjir di ibu kota tidak bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir
Baca SelengkapnyaRapat berlangsung di rumah Pramono, kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Minggu (8/9) sore.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca SelengkapnyaRano menceritakan kisah semasa kecilnya saat tinggal di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah dirinya mendapat masukan warga yang ingin ada pengerukan rutin di sungai-sungai seperti era Ahok.
Baca Selengkapnya