Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masa Transisi Jakarta, Jumlah Perjalanan KRL Ditambah

Masa Transisi Jakarta, Jumlah Perjalanan KRL Ditambah Aktivitas KRL Commuter Tetap Dipadati Penumpang. ©2020 Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - PT KCI menambah jumlah perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) selama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta untuk meminimalisir penumpukan penumpang. Sebelumnya jumlah perjalanan sebanyak 784 perjalanan menjadi 935 perjalanan setiap harinya.

VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba mengatakan penambahan perjalanan sudah dilakukan secara maksimal dan sulit untuk ditambah kembali, khususnya di jam-jam sibuk.

"PT KCI selama ini juga tidak mengurangi Jarak waktu antar kereta atau headway terutama pada jam-jam sibuk," ujar Anne dalam siaran pers, Minggu (7/6).

Orang lain juga bertanya?

Di lintas Bogor, waktu tunggu kereta pada jam sibuk tetap 5 menit dengan 124 perjalanan KRL pada jam sibuk pagi hari, dan 126 perjalanan pada sore hari. Di lintas Bekasi, headway pada jam sibuk adalah 10-15 menit dengan 51 perjalanan KRL pada jam sibuk pagi hari, dan 55 perjalanan pada sore hari. Di lintas Rangkasbitung/Serpong, headway pada jam sibuk adalah 10-15 menit dan 30 menit untuk kereta-kereta pemberangkatan maupun tujuan Rangkasbitung dengan keseluruhan 58 perjalanan pada jam sibuk pagi hari dan 67 perjalanan pada sore hari.

Sementara di lintas Tangerang, headway pada jam sibuk adalah 18-20 menit, dengan 26 perjalanan pada jam sibuk pagi hari dan 31 perjalanan pada sore hari.

"Jumlah frekuensi perjalanan dan jarak waktu antar kereta saat ini sudah dimaksimalkan. Di lintas Bogor misalnya, sudah sangat sulit menambah perjalanan kereta karena headway sudah maksimal sesuai kapasitas prasarana perkeretaapian yang tersedia," jelasnya.

Sebagian jalur rel juga masih dipakai bersamaan dengan jenis kereta lain misalnya KLB antar kota dan kereta yang mengangkut logistik.

Untuk itu, imbuhnya, PT KCI sebagai operator sarana KRL dalam beberapa tahun belakangan mengambil pendekatan berbeda untuk dapat melayani lebih banyak masyarakat. Dengan frekuensi perjalanan yang tidak dapat berubah banyak, PT KCI memperpanjang rangkaian kereta menjadi mayoritas 10 dan 12 kereta dalam satu rangkaian. KCI saat ini memiliki 36 rangkaian kereta dengan formasi 12 kereta, 41 rangkaian kereta dengan formasi 10 kereta, dan 35 rangkaian kereta dengan formasi 8 kereta.

Dia menuturkan, setiap harinya 88 rangkaian KRL beroperasi melayani masyarakat. Sementara sisanya merupakan kereta cadangan untuk pengganti saat ada kereta yang mengalami kendala teknis, antisipasi saat perlu mengeluarkan kereta tambahan, dan rangkaian kereta yang sedang menjalani perawatan rutin.

"Pada masa transisi ini, KCI masih mengikuti aturan dari pemerintah mengenai jumlah pengguna yang diizinkan dalam satu kereta yaitu 35 persen dari kapasitas maksimum," ucapnya.

Dengan demikian, untuk menjaga kapasitas dan jaga jarak fisik di dalam kereta maka pengguna akan diatur melalui beberapa titik penyekatan sebelum masuk ke peron untuk naik kereta.

Penyekatan ini juga sudah berlangsung selama masa PSBB, saat jumlah pengguna KRL turun lebih dari 80 persen. Penyekatan untuk mengutamakan physical distancing di dalam kereta ini terkadang membawa konsekuensi logis yaitu adanya antrean pengguna di stasiun-stasiun.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Per 1 Maret LRT Jabodebek Tambah 44 Perjalanan, Waktu Tunggu Hanya 6 Menit
Per 1 Maret LRT Jabodebek Tambah 44 Perjalanan, Waktu Tunggu Hanya 6 Menit

Penambahan perjalanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna.

Baca Selengkapnya
Sambut Malam Tahun Baru, KRL Jabodetabek Tambah 24 Perjalanan
Sambut Malam Tahun Baru, KRL Jabodetabek Tambah 24 Perjalanan

Penambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.

Baca Selengkapnya
Rekor Baru, Penumpang KRL Jabodetabek Sekarang 1,5 Juta per Hari
Rekor Baru, Penumpang KRL Jabodetabek Sekarang 1,5 Juta per Hari

Pada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Tembus 156 Juta Orang Selama 6 Bulan Pertama 2024
Penumpang KRL Tembus 156 Juta Orang Selama 6 Bulan Pertama 2024

volume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.

Baca Selengkapnya
LRT Operasikan 308 Perjalanan Mulai Bulan Depan, Jarak Antar Kereta Jadi 12,5 Menit
LRT Operasikan 308 Perjalanan Mulai Bulan Depan, Jarak Antar Kereta Jadi 12,5 Menit

Diharapkan pengguna dapat mengandalkan LRT Jabodebek sebagai pilihan transportasi yang tepat waktu dan nyaman.

Baca Selengkapnya
TransJakarta Angkut 1,3 Juta Penumpang Per Hari pada Tahun Ini
TransJakarta Angkut 1,3 Juta Penumpang Per Hari pada Tahun Ini

“Pencapaian ini terjadi pada saat libur lebaran dan libur sekolah," kata Welfizon

Baca Selengkapnya
Jam Operasional LRT Diperpanjang, Ini Jadwal Terbarunya
Jam Operasional LRT Diperpanjang, Ini Jadwal Terbarunya

Jumlah pengguna LRT Jabodebek terus meningkat pasca uji coba penambahan perjalanan pada 5 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Pengguna LRT Tembus 452.774 Orang Dalam Kurun 6 Hari
Pengguna LRT Tembus 452.774 Orang Dalam Kurun 6 Hari

Peningkatan jumlah pengguna ini merupakan tren positif yang menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum.

Baca Selengkapnya
LRT Jabodebek Kini Beroperasi Hingga Pukul 11 Malam
LRT Jabodebek Kini Beroperasi Hingga Pukul 11 Malam

Penambahan waktu layanan ini juga berdampak pada jumlah perjalanan LRT Jabodebek yang bertambah hingga 264 perjalanan.

Baca Selengkapnya
Jam Operasional LRT Jabodebek Ditambah, Ini Jadwalnya
Jam Operasional LRT Jabodebek Ditambah, Ini Jadwalnya

Jadwal operasional LRT Jabodebek ditambah mulai Sabtu, 16 September 2023.

Baca Selengkapnya
Perjalanan LRT Berkurang, Waktu Tunggu Jadi 11 Menit
Perjalanan LRT Berkurang, Waktu Tunggu Jadi 11 Menit

Penyesuaian ini mempertimbangkan armada yang tersedia sudah mengakomodir kapasitas penumpang.

Baca Selengkapnya
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru
KAI Minta Anggaran Rp1,8 Triliun untuk Beli 11 Rangkaian KRL Baru

11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya