Mau beri pelajaran istri dan selingkuhan, pria ini malah dipenjara
Merdeka.com - Maksud hati ingin memberi pelajaran kepada selingkuhan istrinya, AW (28), Sos (40) malah harus berurusan dengan polisi. Sos terbukti telah menculik dan melakukan penganiayaan terhadap pria yang menjadi selingkuhan istrinya.
Tidak hanya itu, Sos juga menjebak korban seolah-olah pengguna dan pemilik narkoba. Kapolsek Metro Cakung Kompol Armunanto Hutahaean mengatakan peristiwa bermula saat pelaku mencium adanya aroma perselingkuhan antara istri IW yang dinikahi pada tahun 2013 itu dengan AW.
Ia pun memutar otak untuk memberinya pelajaran dengan cara menculik dan mengeroyoknya hingga babak belur. "Pada tanggal 15 (Agustus) pagi, AW dengan IW. Lalu bersama temannya yang berinisial B, Sos membawanya masuk ke dalam mobil taksi. Ketika di dalam mobil, istrinya itu diminta bertemu dengan AW," ungkapnya, Kamis (25/8).
-
Bagaimana cara sang istri membuat suaminya babak belur? Si suami babak belur sampai bibirnya nyonyor dipukulin si istri.
-
Apa itu tukang selingkuh? Tukang selingkuh bisa saja berubah dan menghentikan kebiasaannya, namun hal ini tidak mudah. Merasa kasihan pada pasangan yang telah disakiti tidak cukup untuk mencegah seseorang berselingkuh di masa depan.
-
Kenapa pasangan selingkuh? Meskipun ada kemungkinan mereka hanya sibuk dengan pekerjaan atau aktivitas lainnya, perubahan frekuensi dan lama waktu yang dihabiskan di luar rumah yang tidak sesuai dengan kebiasaan sebelumnya harus diwaspadai.
-
Siapa yang menjajakan istrinya? Seorang suami berinisial MR (23) di Mojokerto nekat menjajakan istrinya sendiri ke lelaki hidung belang.
-
Kenapa suami menjajakan istrinya? Alasan ekonomi dan fantasi seks disebut sebagai latar belakang kejadian tersebut.
-
Apa yang dilakukan istri pria itu? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
Namun ketika itu IW tidak bersedia menuruti permintaan suaminya tersebut. Alhasil pelaku melakukan penganiayaan terhadap istrinya itu hingga babak belur. IW yang tidak kuat menahan sakit, akhirnya bersedia menuruti permintaan pelaku untuk bertemu dengan korban.
"IW akhirnya menelepon korban dan mereka janjian untuk bertemu di Rumah Susun Griya Tipar Cakung, Jakarta Timur," katanya.
Sebelum tiba di lokasi yang telah ditentukan, IW bersama pelaku dan temannya yang berinisial B bergerak menuju pom bensin yang berada di kawasan Cempaka Mas, Jakarta Pusat untuk pindah ke sebuah mobil Toyota Avanza yang dikendarai dua teman pelaku lainnya yang berinisial F dan T.
"Setibanya di lokasi dan bertemu dengan korban, korban dipaksa masuk ke dalam mobil. Namun korban yang awalnya tidak mau menuruti perintah tersebut, akhirnya bersedia masuk ke dalam mobil karena pelaku mengancam akan membunuh istrinya itu," ujarnya.
Selanjutnya pelaku bersama teman-temannya kemudian membawa IW dan AW dari Tol Cakung Barat hingga menuju rest area Tol Cibubur. Selama dalam perjalanan, korban yang duduk di jok belakang bersama Santoso terus dianiaya. "Muka dan perut korban dipukul, kakinya juga ditusuk dengan senjata tajam hingga diancam akan dibunuh apabila tidak mengakui perbuatannya," katanya.
Tidak cukup sampai di situ, pelaku yang merupakan seorang residivis itu mengarahkan mobil yang dibawa tersebut menuju ke Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat. Sebelum tiba di lokasi, Sos dan teman-temannya menaruh bungkusan sabu di dompet korban dan menyebut pelaku sebagai selingkuhan istrinya sekaligus pengguna narkoba.
Namun setelah dilakukan BAP (Berita Acara Perkara) di Polsek Metro Sawah Besar, diketahui bahwa itu semua hanya akal-akalan pelaku. Mengetahui hal tersebut, polisi yang berpakaian preman langsung mendatangi sebuah kosan di Pademangan Utara, Jakarta Utara, tempat pelaku dan istrinya tinggal.
"Pada malam harinya petugas langsung menjemput dan menangkap pelaku di kediamannya karena telah membuat laporan palsu," katanya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 328 dan atau Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. Sementara teman-teman pelaku yang turut membantu aksinya, masih dalam pengejaran aparat kepolisian. "Sementara untuk sabu masih selidiki diperoleh dari mana barang tersebut diperolehnya," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya lalu dianiaya oleh terduga pelaku menggunakan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPelaku RY dan korban S sudah saling kenal karena keduanya sama-sama bekerja di PT Tuntek, Cikupa.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat menyamar sebagai suami korban dan memadamkan lampu di rumah.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaTersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaMotif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca SelengkapnyaUntung dalam kondisi terikat dan berlumuran darah usai dibacok Eko.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaPria di Musi Rawas, Sumatera Selatan, AJ (27), diamankan warga dan diserahkan ke polisi seusai menikam suami selingkuhannya, AR (33).
Baca Selengkapnya