Mayat di terminal Kampung Rambutan korban pembunuhan bermotif cemburu
Merdeka.com - Mayat pria terbungkus dalam terpal yang ditemukan di dekat toilet terminal bus Kampung Rambutan akhirnya diketahui identitasnya. Korban bernama Imam Maulana asal Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah itu merupakan korban pembunuhan. Motifnya diduga karena pelaku cemburu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, bungkusan tersebut dititipkan orang yang tidak dikenal pada hari Senin (13/11) sekitar pukul 06.00 WIB. Bungkusan karpet/terpal tsb ditaruh di samping pangkalan bus Warga baru jurusan Subang-Kampung Rambutan.
Namun hingga hari Selasa (14/11), bungkusan itu tak kunjung diambil. Karena menimbulkan bau yang menyengat, sekitar pukul 15.30 WIB pemilik warung yang dititipi bungkusan itu melapor ke Pos Pol Terminal Kampung Rambutan.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Anggota polisi beserta saksi dan warga sekitar pukul 15.30 WIB membuka bungkusan karpet/terpal tersebut dan diketahui bahwa isi bungkusan adalah mayat seorang laki-laki," kata Argo.
Argo menjelaskan, Unit Jatanras dan Unit Resmob Polres Jakarta Timur melakukan penyelidikan terkait temuan mayat yang diduga korban pembunuhan.
"Pada hari Rabu 15 November 2017 pukul 01.00 WIB dilakukan penangkapan terhadap seorang laki laki diduga pelaku di Clean House Laundry, Kompleks Citra Grand Cibubur, Bekasi," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui pelaku bernama Badrun beralamat di Banjarwaru, Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah. "Motif pelaku rasa cemburu dengan korban karena perselingkuhan antara korban dengan kakak sepupu korban," kata Argo.
Sebelum pembunuhan terjadi, Badrun dan Imam sempat cekcok karena korban yang datang dalam keadaan mabuk meminta uang. "Pada hari Minggu (12/11) pukul 24.00 WIB,korban pulang ke Clean House Laundry Citra Grand Cibubur Bekasi dalam keadaan mabuk. Minta uang ke pelaku hingga cekcok mulut dan pelaku tendang korban hingga jatuh dan meninggal dunia. Korban dibungkus dengan plastik dan karpet. Selanjutnya korban dibawa dengan taksi online ke Terminal Kampung Rambutan," pungkas Argo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaKorban diduga sopir mobil asal Jambi yang hilang beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban karena sakit hati saat mendekati cucu korban.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaHasil keterangan sementara belum sampai pada kesimpulan motif dari terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaTerungkap fakta terbaru kasus suami bunuh dan cor jasad istrinya di dalam rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar
Baca SelengkapnyaDetik-detik meninggalnya pemuda Aceh Imam Masykur di tangan Praka RM dan dua anggota TNI lainnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca Selengkapnya