Mayat Wanita Tanpa Busana di Kebagusan City Penuh Luka Akibat Sajam
Merdeka.com - Polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat wanita yang tak mengenakan pakaian di Apartemen Kebagusan City, Jakarta Selatan, Selasa (18/12) kemarin sore. Dari pemeriksaan sementara, mayat yang bernama Sisca Icun Sulastri, diduga tewas karena senjata tajam (Sajam).
"Luka di sekujur tubuh korban akibat pukulan benda tajam, diduga korban meninggal dunia karena itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib di Jakarta, Rabu (19/12).
Meskipun demikian, polisi masih menunggu hasil visum korban di Rumah Sakit Fatmawati guna memastikan penyebab kematiannya. "Saat ini mayat sudah kami bawa untuk diautopsi di RS Fatmawati," ujarnya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Lanjut Andi, saat ini pihaknya tengah mendalami motif pembunuhan, apakah ada atau tidaknya barang korban yang hilang. Salah satunya dengan menghubungi pihak keluarga dan memeriksa CCTV.
"Hasil CCTV masih kami analisis, dia tinggal di sini seorang diri, dia penyewa, yang diperiksa ada dari pihak pemilik, sekuriti, dan saksi sekitar. Kami masih lakukan penyelidikan ya barang apa yang hilang, pintu jendela nggak ada yang dirusak," tutur dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaKorban sudah dievakuasi ke RSUD Muhammad Ali Kasim guna dilakukan visum et repertum serta penyelidikan.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu ditemukan pada 29 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaKontrakan bernomor tiga itu dihuni oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca Selengkapnya