Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati bela mati-matian Ahok di Pilgub DKI

Megawati bela mati-matian Ahok di Pilgub DKI Mega dampingi Ahok-Djarot daftar ke KPUD. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pasang badan untuk membela mati-matian petahana calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Meskipun Ahok tersandung kasus dugaan penistaan agama gara-gara pidato di Kepulauan Seribu.

Hari Jumat tangga 4 November 2016 besok, gabungan ormas Islam akan melakukan aksi besar-besaran dengan turun ke jalan. Mereka melakukan demo dan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Di antaranya, mengecam dan menuntut Ahok yang diduga melakukan penistaan terhadap ulama dan agama Islam itu diproses secara hukum. Selain itu, massa juga akan menyuarakan untuk mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak melakukan intervensi hukum untuk mengusut proses penegakan hukum terhadap Ahok atas penistaan agama.

Orang lain juga bertanya?

Megawati mengungkapkan rasa kesalnya, terhadap rencana pelaksanaan demonstrasi besar-besaran tanggal 4 November nanti. Dia menyayangkan demonstrasi yang seharusnya dijadikan ajang penyaluran aspirasi, dianggap dijadikan sarana perang antaragama.

"Kalau saya lihat seperti ini, ke mana sebenarnya kebesaran Islam itu secara agama? Mengapa kita kalau ingin bertindak yang beda tapi orang lain untuk bisa menerima, selalu menerima dengan nama agama?" keluh Megawati di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10).

Presiden kelima ini mempertanyakan asumsi bahwa orang yang boleh menjadi pemimpin di Indonesia diharuskan memiliki ras, keyakinan, dan agama tertentu. Megawati mengungkapkan kekhawatirannya mengenai akibat yang akan ditimbulkan dari demo 4 November nanti

"Lalu ajakan (demonstrasi) yang bulat melalui medsos (media sosial). Enggak ada pemimpin yang kalau tidak beragama Islam, tidak boleh nonmuslim, rasnya harus Indonesia asli. Saya mikir, sebetulnya yang Indonesia asli siapa?," jelasnya.

Menurut Megawati, adanya penolakan terhadap Ahok menunjukkan bukti bahwa toleransi masyarakat saat ini mulai memudar. Dia minta kepada masyarakat untuk menyadari akan pentingnya toleransi.

Dalam pandangan Megawati, dalam memilih seorang pemimpin, masyarakat perlu meluaskan pandangan mengenai pemimpin seperti yang sebenarnya dibutuhkan. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak mempermasalahkan ras atau agama dalam memilih seorang pemimpin. Masalah SARA tak perlu dibesar-besarkan.

"Ahok yang saya sanjungkan itu, kenapa dia enggak boleh (maju Pilgub)? Apa karena dia matanya sipit? Nonmuslim? Ke mana pikiran yang namanya rasional dan sangat logic dan objektif? Apakah kita tidak seharusnya bahagia sekali melihat dunia sekarang? Orang kelaparan?" ujarnya.

Dengan mengusung Ahok sebagai calon gubernur DKI, lanjut Megawati, hal itu tidak dianggapnya memihak kepada ras atau agama tertentu. Megawati mengungkapkan penyesalannya mengenai demonstrasi besar-besaran yang akan dilaksanakan pada 4 November nanti.

"Bukan berarti saya membela orang nonmuslim, membela kaum China. Saya membela negara Republik Indonesia yang saya cintai. Lah kalau urusan memilih Pak Ahok kok terus pakai begituan? Orang mau milih pemimpin kok direlasikan dengan agama dan ras," keluh Megawati.

"Tidak seperti nanti tanggal 4 itu yang dikatakan, maaf, jihad atau begini. Ini pemerintah Republik Indonesia. Tidak bisa diinjak-injak begitu saja," pungkasnya.

Baca juga:

Megawati: Ahok yang saya sanjungkan, kenapa tak boleh maju Pilgub?

Ahok: Bakat pencitraan kaga ada gue

Jelang demo 4 November, ratusan polisi dirikan barak di Balai Kota

Kontrol anak buah, Ahok hanya punya 1 aplikasi chatting

Ahok: Orang kita kalau dengar rusun kan agak kaget

Megawati sebut demo besar 4 November tak bisa disebut jihad (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Emosi Megawati Akui Jadi Provokator, Tunjuk-Tunjuk Kader PDIP Panas Dicap Tukang Ngamuk!
VIDEO: Emosi Megawati Akui Jadi Provokator, Tunjuk-Tunjuk Kader PDIP Panas Dicap Tukang Ngamuk!

Penuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Mega Disuruh Dukung Anies
TOP NEWS: Mega Disuruh Dukung Anies "Enak Aja, Kemarin Kemana?" | Panas Orasi Reza Rahardian di DPR

Megawati buka suara terkait dorongan untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Keras! Perintahkan PDIP Terus Melawan, Pemilu Diduga Curang Sudah di Luar Batas
VIDEO: Megawati Keras! Perintahkan PDIP Terus Melawan, Pemilu Diduga Curang Sudah di Luar Batas

Megawati curiga, telah terjadi mobilisasi kekuasaan sehingga warga Jateng bungkam

Baca Selengkapnya
Megawati Geram Relawan Ganjar-Mahfud Terus Diintimidasi: Mereka Takut Kalah
Megawati Geram Relawan Ganjar-Mahfud Terus Diintimidasi: Mereka Takut Kalah

Megawati mengatakan, aparat penegak hukum saat ini dipakai untuk mengintimidasi lawan politik.

Baca Selengkapnya
Kalah di Kandang Banteng, Megawati Singgung Mobilisasi Kekuasaan Bikin Rakyat Jateng Bungkam
Kalah di Kandang Banteng, Megawati Singgung Mobilisasi Kekuasaan Bikin Rakyat Jateng Bungkam

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Soal Penyataan Megawati Sebut Penguasa Seperti Orde Baru
Reaksi Jokowi Soal Penyataan Megawati Sebut Penguasa Seperti Orde Baru

Jokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru

Baca Selengkapnya
Saat Megawati Ngamuk Jagoannya Tumbang di 5 Daerah Pilkada 2024
Saat Megawati Ngamuk Jagoannya Tumbang di 5 Daerah Pilkada 2024

Megawati menyindir pihak yang menghalalkan segala cara untuk menang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Megawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu
Megawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu

Megawati Mengaku Sekarang jadi Tukang Ngamuk: Kalau Enggak Diamukin, Banteng Dipanahin Melulu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Marah Berapi-api Pidato Kampanye Ganjar di Bandung: Polisi, Tentara Sudah Intimidasi Rakyat
VIDEO: Megawati Marah Berapi-api Pidato Kampanye Ganjar di Bandung: Polisi, Tentara Sudah Intimidasi Rakyat

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pidato Emosional Megawati di Rakernas V PDIP, Teteskan Air Mata hingga Tegas Siap Jadi Provokator
FOTO: Pidato Emosional Megawati di Rakernas V PDIP, Teteskan Air Mata hingga Tegas Siap Jadi Provokator

Megawati terlihat emosional saat menyampaikan pidato politiknya di Rakernas V PDIP. Dia tampak meneteskan air mata hingga siap jadi provokator demi kebenaran.

Baca Selengkapnya
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?
Megawati: Saya Sudah Jengkel, Kenapa Kalian yang Baru berkuasa Bertindak Seperti Zaman Orde Baru?

Megawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pidato Emosional Megawati Nangis Gebrak Meja
VIDEO: Pidato Emosional Megawati Nangis Gebrak Meja "Karena Manusianya Lupa Diri!"

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya di Rakernas PDI Perjuangan menggelar V pada Jumat 24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya