Mei, Ahok bakal bangun tanggul baru di Teluk Jakarta
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menyelesaikan persoalan banjir di Ibu kota. Solusi yang ditawarkan adalah pembuatan tanggul di pantai Utara Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyadari banjir yang terjadi tidak hanya berasal dari air kiriman Bogor atau daerah penyangga lain. Tapi juga berasal dari air rob yang ada di Pantai Utara Jakarta.
Dia menilai tanggul yang saat ini ada tak cukup kuat dan tinggi untuk menahan air, terutama saat air laut pasang. Sebab, tanggul yang ada saat ini hanya setinggi sekitar 2,8 meter. Ahok pun mengaku bakal membangun tanggul baru yang lebih tinggi dan kokoh dengan ketinggian sekitar 3,8 meter.
-
Bagaimana tanggul di Demak mengatasi banjir? Tanggul Sungai Wulan yang sebelumnya sempat diperbaiki oleh Kementerian PUPR nyatanya tidak mampu menahan debit air sungai akibat intensitas hujan yang sangat tinggi dalam sepekan.
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Bagaimana kondisi Waduk Jatiluhur saat ini? Seperti terpantau baru-baru ini kondisi air di Waduk Jatiluhur berkurang drastis. Bahkan beberapa area terlihat bagian dasarnya yang juga tampak kering.
"Tahun ini, saya kira Mei akan groundbreaking (peletakan batu pertama)," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (22/4).
"Sekarang kami mau bangun tanggul, NCICD (National Capital Integrated Coastal Development) A setinggi 3,8 meter di atas permukaan laut. Kalau ditambah dengan penurunan muka laut 1,6 itu bisa lima meter lebih," sambungnya.
Rencananya, tanggul itu akan dibangun antara Kawasan Cilincing hingga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Serta Pasar Ikan sampai Pelabuhan Nizam Zachman.
"Yang jelas dari Cilincing sampai Tanjung Priok, itu lebar 20 . Lalu Pasar Ikan sampai Nizamzaman hampir 2-3 km, terus satu lagi yang barat," terang Ahok.
Dia khawatir saat terjadi efek pemanasan global dan air laut naik, air laut akan melampaui tanggul. Ahok mengaku belajar dari masa lalu, tahun 2015 tinggi permukaan air sudah hampir mendekati batas tinggi tanggul. Sehingga, bukan tidak mungkin, saat pemanasan global, air akan meluap.
"Kita khawatir melewati 2,8. Karena tanggul yang ada di Jakarta kecil, rata-rata 2,8. Pengalaman kita tahun lalu pernah mencapai 2,65. Nah 2,65 kalau sampai betul global warming, lewatin 15 centi atau 16 centi saja, air laut sudah masuk, tidak bisa mompa," tutup Ahok.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sisi tembok lain yang retak. Retakan tersebut terdapat air laut yang keluar. Kondisi ini semakin membuat warga waswas.
Baca SelengkapnyaTanggul pantai setinggi 4,8 meter tersebut mampu melindungi pesisir utara Jakarta dari banjir rob.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tinggi tanggul laut Jakarta dilakukan secara rutin dua tahun sekali supaya air laut tidak meluap ke daratan ketika pasang.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pesisir utara Jakarta saat ini sudah memiliki sejumlah tanggul pantai setinggi 4,8 meter.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaGiant Sea Wall bisa menjadi solusi atas bencana yang dihadapi di pesisir utara Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaWaduk Melati menjadi salah satu infrastruktur pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Pembangunan Tanggul di Tombok Loro: 30 Tahun Minimal Bisa Menahan Rob
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaTerdapat 3 tahapan pembangunan Tanggul Laut Pulau Jawa yang akan dikerjakan.
Baca Selengkapnya