Melepas Djarot dari Jakarta

Merdeka.com - Terhitung pukul 00.00 WIB pada Minggu (15/10) Djarot Saiful Hidayat resmi tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan akan segera digantikan oleh Anies Baswedan yang akan dilantik pada Senin (16/10).

Pelepasan Djarot dirancang meriah oleh seluruh pegawai di lingkungan Pemprov. Usai melakukan sesi foto bareng bersama seluruh SKPD Jakarta. Mantan Wali Kota Blitar ini langsung melakukan sambutan untuk terakhir kalinya di Pendopo Balai Kota.

"Mulai jam 00.00 WIB tadi jabatan gubernur sudah diserahkan kepada pak sekda Saefullah, sampai datangnya ini bukan akhir. Kami selalu ada semangat dan ingat tali persaudaraan kita tidak pernah putus," ungkap Djarot dalam sambutan terakhirnya di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (15/10).

"Ada keharuan ada kebanggaan, ada banyak kesan mendalam yang ada di dalam hati dan jiwa kami," sambungnya.

Sekali lagi, dia atas nama Gubernur DKI Jakarta sebelumnya Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan terima kasih dan penghargaan tertinggi untuk seluruh SKPD.

"Saya sampaikan penghargaan seluru jajaran dan saya bangga terus berjalan dan bekerja untuk melayani warga Jakarta sepenuh hati jangan takut kalau semangat yang sama," ungkap Djarot.

Setelah itu, acara pelepasan terus berlanjut, melepas kepergian Djarot bersama istri dengan palang pintu kemudian dilanjutkan dengan acara pawai di mana Djarot bersama istri Happy Farida naik kereta kencana dan diiringi dengan seluruh SKPD menggunakan delman.

Pawai dimulai dari gedung Balai Kota DKI Jakarta dan berakhir di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat. Pawai berlangsung meriah dengan terlihat di sepanjang jalan banyak SKPD yang telah berdiri di sepanjang jalan jalan Kebun Sirih.

Sesampainya di Gedung Joang, Djarot bersama istri langsung menaiki mobilnya untuk kembali ke rumahnya menjadi warga Jakarta. Namun, dia terlebih dahulu mampir ke Kantor DPP PDIP di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat untuk menghadiri pengumuman bacagub dan bacawagub Pilgub Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.