Melihat Kesiapan Pemprov DKI Jakarta Antisipasi Gelombang 3 Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Indonesia mulai meningkat sejak awal Januari 2022. Peningkatan ini sejalan dengan terus bertambahnya kasus Covid-19 varian Omicron.
Hingga 8 Januari 2022, kasus Omicron mencapai 414 orang. Ahli epidemiologi memprediksi, kenaikan kasus ini merupakan alarm gelombang ketiga pandemi Covid-19.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memastikan sudah menyiapkan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, oksigen, hingga obat untuk mengantisipasi gelombang ketiga pandemi Covid-19.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI untuk menambah RTH? Pemprov DKI kini tengah mencanangkan program “Penataan Kawasan Unggulan“ untuk menambah opsi peningkatan jumlah dan luas RTH di Jakarta.
-
Apa saja yang menjadi fokus Pemkot Bandung untuk meningkatkan kesehatan? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
"Alatnya apa sudah semua, insya Allah tidak mendahului tidak akan ada masalah. Belajar dari kejadian luar biasa bulan Juni, Juli. Tahun lalu kita belajar, semua tenaga kesehatan standby, baik obat, fasilitas," katanya, Senin (10/1).
Selain memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, Pemprov DKI Jakarta juga terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Kemudian meminta masukan pakar kesehatan, ahli epidemiologi, lalu memerintahkan instansi di jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
"Sudah ada instruksi gubernur, instruksi mendagri, dari pemerintah pusat, semua kita koordinasikan," ujarnya.
Riza menyebut, keterpakaian fasilitas kesehatan di DKI Jakarta mulai meningkat. Data 9 Januari 2022, bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 naik menjadi 9 persen. Data sebelumnya hanya 4 persen.
"Begitu juga ICU dari 604 sudah terpakai 31. Ini sedikit peningkatannya," ucapnya.
Jangan Panik
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia akan menghadapi gelombang Covid-19 varian Omicron. Saat ini, pemerintah sudah mendeteksi 414 kasus Omicron.
Meski Omicron sudah bertransmisi lokal, Budi meminta masyarakat tidak panik. Dia memastikan pemerintah sudah mempersiapkan berbagai hal untuk menghadapi gelombang Omicron.
"Kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini. Tidak usah panik, kita sudah mempersiapkan diri dengan baik," katanya dalam konferensi pers, Senin (10/1).
Menurut Budi, pemerintah sudah mempelajari pola penularan Omicron. Berdasarkan kondisi di sejumlah negara, kasus Omicron meningkat dengan cepat, namun menurun dalam waktu singkat.
"Pengalaman menunjukkan, walaupun naiknya cukup cepat tapi gelombang Omicron ini turunnya pun cepat," ujarnya.
Sarjana Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Dia juga meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan untuk menerima vaksinasi.
"Paling penting percepat vaksinasi keluarga kita, rekan-rekan kita yang belum mendapatkan vaksinasi," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, saat ini tengah dibentuk kepanitiaan pandemi jilid dua yang akan kembali menyengsarakan rakyat.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pindah ke IKN bukan hanya soal pindah saja, tetapi juga kesiapan segala fasilitas.
Baca SelengkapnyaPresiden menambahkan penandatanganan Kepres pemindahan IKN bisa dilakukan dengan mudah
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaKepala negara selalu memantau perkembangan pembangunan dan fasilitas di IKN.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Pangsar Soedirman dan 25 Rumah Sakit TNI, pada Senin 19 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSelama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim.
Baca Selengkapnya