Melirik peluang Ridwan Kamil lawan Ahok di Pilgub DKI
Merdeka.com - Pilgub DKI 2017 digadang-gadang akan berlangsung sengit, nama Wali Kota Bandung Ridwan sarter disebut pesaing kuat calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Apalagi, pria yang akrab disapa Kang Emil ini banyak dilirik beberapa partai karena kinerjanya yang moncer saat menangani Bandung. Sebut saja PKS dan Partai Gerindra.
Dua tokoh ini dianggap bisa menjadi magnet bagi banyak partai hingga masyarakat dalam Pilkada DKI. Meskipun kontestasi untuk mencari pemimpin ibu kota ini masih satu tahun lagi, masyarakat mulai ramai membicarakan perbandingan antara keduanya. Mulai dari karakter, gaya kepemimpinan, adu program unggulan hingga pencapaian di daerahnya masing-masing.
Lalu bagaimana peluang Ridwan Kamil melawan Ahok untuk merebut hati warga DKI Jakarta?
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil tinggi? Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Siapa yang mengapresiasi Ridwan Kamil? Kendati demikian, dirinya mengapresiasi Ridwan Kamil yang memberi perhatian terkait kesehatan mental di Jakarta.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Dimana Emil menjabat sebagai Wakil Gubernur? Wakil Gubernur Jawa Timur Sedangkan Emil Dardak merupakan seorang pejabat yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur.
Pengamat Politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sujito mengatakan bahwa Ridwan Kamil sulit masuk ke DKI untuk merebut hati warga Jakarta, sebab Ahok masih berada di posisi teratas.
"Jadi kalau Ridwan Kamil di Jakarta kayaknya enggak mungkin karena dia cocoknya di Jawa Barat, seharusnya orang baik itu disebar, enggak harus di Jakarta saja. Kan sudah ada Ahok di Jawa Barat ya Ridwan Kamil," ucapnya ketika dihubungi merdeka.com, Minggu (28/2).
Namun jika ada koalisi calon, menurutnya Ridwan Kamil bisa berpeluang masuk untuk jadi calon gubernur DKI Jakarta. "Kecuali ada koalisi calon kemungkinan Ridwan Kamil bisa jadi berpeluang ke DKI," tambahnya.
Arie juga menjelaskan seharusnya seorang Gubernur atau Wali Kota yang memang unggul di pemerintahan daerahnya seharusnya dipertahankan dan bertanggungjawab dengan visi-misinya selama lima tahun menjabat.
"Lebih baik Ridwan Kamil membenahi Jawa Barat dan Ahok juga harusnya fokus ke visi-misinya," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, belum menentukan sikap terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang. Meski begitu, pria jebolan Institut Teknologi Bandung ini menolak jika hanya dicalonkan menjadi wakil gubernur.
"Kalau orang nomor dua (wakil gubernur) tidaklah," kata Ridwan di Gedung SMESCO, Jakarta, Minggu (28/2).
Ridwan melanjutkan, posisi wakil gubernur tidak strategis dalam mengambil keputusan. Menurut dia, orang tepat buat memimpin suatu daerah adalah orang terbaik dan disukai oleh rakyat.
"Dalam republik ini, orang nomor dua itu bukan yang ambil keputusan. Agak enggak strategis, kecuali di level nasional. Kalau untuk daerah, saya enggak tertarik," ujar Ridwan.
Soal keputusan terkait Pilgub DKI, Ridwan menyatakan tetap menyampaikan besok, Senin (29/2). Dia mengaku masih banyak pihak harus ditemui sebelum mengambil langkah.
"Karena bagi saya, PR masih banyak. Siapa yang terbaik dan disukai rakyat, itulah orang yang ditakdirkan menjadi pemimpin. Kalau saya banyak, yang usung banyak sekali. Masalahnya, saya harus dengerin semuanya. Kenapa ambil baru besok? Karena saya dengerin dulu, tidak ada yang ditolak aspirasinya. Setelah itu baru diputuskan," tutup Ridwan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra sangat yakin dengan sosok Ridwan Kamil meski elektabilitasnya di Jakarta masih belum tinggi.
Baca SelengkapnyaKang Emil menuliskan mendapat wejangan dari menteri pertahanan sekaligus ketua umum Gerindra tersebut.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar akan memperhitungkan matang-matang untuk memajukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.
Baca SelengkapnyaSebab di Jakarta ada nama besar Anies Baswedan yang berpotensi juga maju
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin sosok Ridwan Kamil sangat kompetitif untuk menghadapi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei, kata Golkar, Ridwan Kamil mempunyai peluang kemenangan yang lebih besar jika berkontestasi di Jawa Barat dibandingkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar dan Dede Yusuf.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaGerindra yakin Ridwan Kamil bisa menang di Jakarta seperti yang pernah terjadi pada Jokowi dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku sudah memiliki banyak pengalaman dalam ikut kontestasi politik sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaGerindra yakin RK merupakan sosok yang bisa mengalahkan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta.
Baca Selengkapnya