Memanasnya hubungan Ahok-Djarot akibat PRJ Senayan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak lagi bisa membendung emosinya. Kali ini sang wakil, Djarot Saiful Hidayat kena semprot. Pemicunya gara-gara tanpa koordinasi memberi izin Pelaksanaan Pekan Raya Jakarta di Senayan.
Ahok mengatakan Event Organizer (EO) swasta itu hanya ingin mencari keuntungan dengan jalan mencatut nama Pemerintah Provinsi DKI. Akibat ulah Djarot, kata Ahok, pedagang di PRJ Senayan mengaku banyak rugi. Dia sangat menyayangkan Djarot tak hati-hati dalam membuat keputusan.
"Sebetulnya Wagub itu secara jujur sudah menyalahi aturan. Wagub tidak bisa mengeluarkan surat izin atas nama Pemprov. Yang berhak mengeluarkan izin itu hanya gubernur," tegas Ahok.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Bagaimana cara Pj Gubernur Jateng membantu masyarakat Jateng untuk lepas dari kemiskinan? 'Setelah itu, baru kemudian diberikan modal usaha untuk memacu masyarakat berusaha atau berbisnis. Ini rangsangan agar mereka lepas (dari kemiskinan),' kata Nana.
-
Apa target Andika Perkasa untuk kemiskinan di Jateng? ‘Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.),’ katanya di sela ‘Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang’, di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Siapa yang terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 5? Fatimah Tania Nadira Alatas adalah anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari dapil 5, yang mencakup Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Kramatjati.
Ke depan, Ahok meminta agar Djarot selalu membuat notulensi rapat. Hal ini, lanjut Ahok, penting dilakukan agar kebijakan dan sikap yang diambil antara gubernur dan wakilnya menjadi selaras dan tidak bertabrakan.
"Saya minta, kalau Anda rapat dengan perusahaan apapun, suruh stafmu buat notulen. Enggak usah banyak-banyak juga. Paling banyak satu setengah lembar. Tulis saja pertemuan dengan siapa, bahas tentang apa," ujar Ahok.
Ahok mengakui jika PRJ Senayan ini amburadul. Dia mencontohkan setelah banyak orang ikut pihak penyelenggara tidak menyediakan listrik dan promosi. Padahal mereka sudah ditarik biaya Rp 2 juta.
"Bagi saya enggak boleh terjadi lagi. Tahun depan enggak boleh keluar lagi surat dari wagub. Wagub enggak boleh mengeluarkan izin lagi," tutunya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pram dan Rano fokus pada program yang nyata dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaChico Hakim mengungkapkan cara mendekati anak abah bukan hanya menpel kepada Anies.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan tersebut, Pramono Anung-Rano Karno membahas dinamika Jakarta bersama Ahok sebagai bekal maju pada Pemilihan Gubernur.
Baca SelengkapnyaKetiganya tampak berbincang dekat tulisan 'Semanggi'. Ahok terlihat menjelaskan proyek jembatan Simpang Susun Semanggi.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaCatatan kebijakan yang dibuat Di Kelas Tengah dapat menjadi referensi bagi Gubernur dan Wakil Gubernur mendatang dalam merumuskan kebijakan.
Baca SelengkapnyaInisiator Nyalain Pram, Pangeran Siahaan menuturkan, acara di Kampung Apung merupakan bagian dari inisiatif untuk mendekatkan Pramono dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPendukung Anies Baswedan mendeklarasikan Relawan PA' DOEL (Mas Pramono Anung-Bang "Doel" Rano Karno) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku
Baca Selengkapnya