Membandingkan biaya pembangunan masjid Balaikota dan Walkot Jakpus
Merdeka.com - Bareskrim Mabes Polri tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pembangunan masjid Al Fauz yang berada di kawasan Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Pembangunan masjid mewah seluas 500 m2 ini menggunakan APBD 2010 dan 2011 dengan total nilai Rp 32,5 miliar.
Sekda DKI Saefullah pernah mengungkapkan, perencanaan pembangunan masjid ini dilakukan sejak 2004, namun baru terlaksana pada 2010. Kala itu, Wali Kota Jakarta Pusat adalah Sylviana Murni. Namun kontrak ini dibuat oleh Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Rospen Sitinjak. Saat itu, Sylviana masih mengenyam pendidikan di Lemhannas, kata Saefullah.
Pembangunan masjid dimulai pada 3 Juni 2010 dengan kontrak pertama sebesar Rp 27 miliar pada APBD 2010. Pembangunan terus berjalan hingga Rospen dimutasi menjadi Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Siapa yang membangun masjid itu? Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Bagaimana kubah Masjid Agung Manonjaya? Terdapat kubah yang bercorak kebudayaan Jawa sebagai simbol perdamaian.
-
Kenapa Masjid Agung Jatisobo dibangun? Pada waktu itu, masjid itu dibangun untuk memfasilitasi salah seorang ulama yang ditugaskan menyebarkan Islam di kawasan Bekonang, Sukoharjo.
-
Kapan masjid itu dibangun? Situs arkeologi Alto da Vigia, di dekat Praia das Maçãs di garis pantai Sintra, mengungkap keberadaan masjid kedua yang berasal dari abad ke-11 dan ke-12 ini.
Kemudian, Sylviana digantikan oleh Saefullah per 4 November 2010. Saefullah kini menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta.
"Tagihan kedua, ketiga, dan keempat, saya yang mengetahuinya," kata Saefullah, Rabu (11/1) lalu.
Jika dibandingkan dengan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun masjid Fatahillah di Balai Kota, masjid di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat jauh lebih mahal rupanya. Meskipun, luas masjid di Balai Kota lebih besar yakni 410 meter persegi di lantai satu dan 594 meter persegi pada lantai dua.
Biaya yang dikeluarkan untuk membangun masjid di Balai Kota yakni Rp 18,8 miliar. Pembangunan masjid itu menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Perubahan tahun 2015.
Jokowi resmikan masjid Balai Kota ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahmanMasjid Fatahillah ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ide pembangunan masjid ini dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).
Ahok tercetus ide membangun masjid di lingkungan Balai Kota setelah melakukan Safari Ramadhan ke kantor Wali Kota Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Di sana terdapat masjid megah sehingga muncul keinginan Ahok membuat masjid juga di Balai Kota.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen lawas saat pewarta berita membocorkan biaya bangun masjid di tahun 1980-an di kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPotret bangunan megah masjid di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaNantinya masjid negara IKN ini bisa menampung sekitar 61 ribu jemaah.
Baca SelengkapnyaMasjid Negara IKN ini semakin megah dengan dikelilingi air pada embung buatan.
Baca SelengkapnyaFakta Masjid Raya Sumatera Barat yang menelan dana yang mahal dan proses pembangunan yang lama.
Baca SelengkapnyaPeresmian Masjid Agung Madaniyah ditandai dengan penandatanganan prasasti
Baca SelengkapnyaRamai proposal anggaran di desa capai angka 12 milyar, ternyata penipuan.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah dapat meminta bantuan pendanaan APBN untuk membangun moda transportasi massal.
Baca SelengkapnyaData dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), biaya penggunaan jasa arsitek bervariasi dari jutaan rupiah hingga miliaran.
Baca Selengkapnya