Menanti garangnya Ahok ungkap proyek Sumber Waras di depan BPK
Merdeka.com - Kasus pembelian lahan RS Sumber Waras untuk dijadikan RS Kanker masih simpang siur. Meski Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melihat ada ketidakwajaran nilai beli, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tetap ngotot tak ada yang salah dengan proyek itu.
Tapi bantahan Ahok, sapaan Basuki, nyatanya tak cukup meredam polemik proyek itu. Dia malah mendapatkan perlawanan mulai dari BPK sendiri, DPRD DKI sampai sejumlah LSM yang melaporkan ke KPK.
Tak mau dianggap kalah, Ahok siap membeberkan awal mula pembelian lahan tersebut. Senin besok, dia siap memenuhi panggilan BPK.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Di BPK, dia bakal buka-bukaan soal pembelian lahan yang mencapai miliaran rupiah itu.
"Senin aku mau ke BPK pusat nih, kasih keterangan. Kami sudah siapin keterangan nih soal RS Sumber Waras. Mereka mau minta keterangan. Jadi kami diundang untuk memberi keterangan," kata Ahok usai pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)-Prioritas dan Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2016 di Balai Kota DKI Jakarta. Demikian dikutip dari situs resmi Pemprov DKI, Beritajakarta.com, Sabtu (21/11).
Salah satu bukti yang akan disampaikan Ahok adalah video youtube mengenai pembahasan pembelian lahan tersebut. Dalam video itu, kata dia, terekam jelas bagaimana proyek itu dibahas sampai diputuskan.
"Kami juga akan berikan video rapim (rapat pimpinan) kami. Bagaimana kami membuat putusan. Saya kira kami mesti kirim ada dua rapim yang nyinggung soal Sumber Waras. Makanya itu, yang saya maksudkan kenapa seluruh rapat harus diupload ke youtube, jadi terlihat ada proses," katanya.
Tambahan waktu 20 hari yang diminta oleh BPK untuk penyelidikan telah lewat. Menurut Ahok, dari penyelidikan yang dilakukan tidak ditemukan apa-apa.
"Enggak ada ketemu apa-apa. Cuma ketemu soal tidak konsisten, dari RS jantung menjadi RS kanker. Memang dulu mau bangun dua sekaligus," ujarnya.
Rencana tersebut berubah setelah berdiskusi bersama beberapa pakar. Mereka menyarankan agar RS jantung ada di setiap wilayah. Sebab untuk penanganan penyakit jantung tidak boleh lebih dari 12 jam.
"Saran mereka lebih baik bikin rumah sakit penanganan jantung di semua wilayah. Biar cepat. Jadi kami bikin di Tarakan dan Cengkareng. Nanti di Pasar Minggu juga ada. Jadi yang perlu ditambah tinggal RS kanker. Bukan enggak konsisten, itu sesuatu pertimbangan teknis," ujarnya.
Perdebatan Ahok dan BPK soal kasus ini memang mendapatkan perhatian pemerintah pusat. Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan dalam sebuah pertemuan sempat bertanya soal kasus pembelian lahan RS Sumber Waras yang menyeret nama Ahok.
"Dia tanya kasus, salah satunya Sumber Waras," kata Ahok usai pertemuan di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (6/11).
Luhut bertanya duduk persoalan kasus tersebut. Kepada Luhut, Ahok mengaku masalah itu ada kepentingan.
"Dia tanya kenapa bisa kejadian seperti itu. Saya laporkan saja, bahwa ini tendensius," jelasnya.
Ahok mengklaim mendapat dukungan dari Luhut dalam kasus tersebut. Dia mengaku Luhut memberinya dukungan karena yakin tak mungkin ada dugaan mark up anggaran dalam proyek tersebut.
"Beliau kenal betul dengan saya, dia bilang saya juga enggak percaya masa kamu mau main duit segitu. Saya bilang tadi kita akan kasih laporan lengkap saja," jelas dia.
Kasus ini sendiri bermula saat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberi penilaian Wajar Dengan Pengecualian (WDP) untuk laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta tahun anggaran 2014. Salah satu yang membuat DKI mendapat WDP karena proyek pembebasan lahan di Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat, bermasalah.
BPK menganggap pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras seluas 3,7 hektare untuk membangun pusat pengobatan kanker dan jantung itu diduga merugikan negara Rp 191 miliar. BPK menemukan perbedaan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada lahan di sekitar Rumah Sakit Sumber Waras dengan lahan rumah sakit itu sendiri. Tak hanya itu, BPK juga sempat mengindikasikan adanya penggelembungan harga dalam pembelian tanah.
Ahok selalu menangkis tudingan BPK dan DPRD DKI yang mengatakan pembelian lahan RS Sumber Waras tidak sesuai dengan NJOP. Ahok menuturkan, pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras itu telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah dengan pembelian lahan sebagian lahan RS Sumber Waras sebesar Rp 755 miliar dimana harga tersebut jauh lebih murah dari hasil appraisal (harga taksiran), nilai pasar lahan tersebut per 15 November 2014 Rp 904 miliar, yang justru lebih mahal.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK memeriksa politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari ini, Kamis, 9 Januari 2025
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaKPK memeriksa politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari ini.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaAnies dan Ahok bakal berkolaborasi di Jakarta. Apa itu?
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan dirinya diperiksa sebatas saksi dari LNG Pertamina.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, para mantan gubernur Jakarta hadir dalam acara Bentang Harapan JAKasa yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (31/12) sore.
Baca SelengkapnyaAhok masih enggan mengungkapkan apa yang dia bicarakan dengan Anies
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca Selengkapnya