Menanti pertarungan Rizieq Syihab dan Ahok di sidang
Merdeka.com - Pengadilan Negeri Jakarta Utara kembali menggelar sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki T Purnama (Ahok) pada Selasa (28/2). Dalam sidang ini, rencananya Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan menghadirkan pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab sebagai saksi ahli agama.
Rizieq diketahui merupakan orang yang kerap berseteru dengan Ahok. Sejak awal Ahok jabat gubernur DKI menggantikan Jokowi, sejumlah manuver kerap dilakukan FPI. Bahkan, sampai ada gubernur tandingan karena menolak dipimpin oleh Ahok.
Dalam kasus penistaan agama ini, FPI dan Habib Rizieq menjadi garda terdepan mengawal fatwa MUI yang memutuskan Ahok telah menistakan agama karena membawa surah Al Maidah ayat 51 di Kepulauan Seribu 27 September lalu. Aksi demo ratusan ribu orang yang tergabung dalam GNPF-MUI juga digawangi salah satunya oleh Rizieq.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ahok pun sempat protes dengan keputusan MUI yang menunjuk Habib Rizieq sebagai ahli agama. Sebab, Ahok berpandangan sejak awal Rizieq orang yang sentimen terhadap dirinya. Sehingga, keterangannya tidak mungkin bisa objektif sebagai ahli.
Sidang penistaan agama Ahok ini pun dinilai tak bisa lepas sebagai ajang pertarungan menjatuhkan dan mengangkat kembali nama Ahok. Tercatat, beberapa kali di sidang, Ahok berhasil rebound, namun beberapa kali juga merusak citra mantan bupati Belitung Timur itu.
Direktur Populi Center, Usep Saiful Ahyar mengatakan, pengaruh pemilih pada putaran kedua besok tergantung dari kemampuan tim kuasa hukum Ahok dalam menjalankan sidang. Menurutnya, dinamika persidangan Ahok sangat berubah-ubah tanpa bisa diprediksi.
"Waktu survei pada saat awal Ahok jadi tersangka penistaan agama itu (elektabilitas Ahok) turun drastis. Tapi ketika sudah mulai berjalannya sidang lalu kemudian debat, dan timnya Ahok mampu membikin isu yang bisa menjelaskan tentang isu penistaan agama itu secara sebenarnya, jadi semakin terang persoalan isu penistaan agama itu malah Pak Ahoknya rebound," ujar Usep di kantor Perludem, Senin (27/2).
Kelihaian tim kuasa hukum Ahok dalam proses persidangan, menurut Usep, bisa tercermin saat Novel Bamukmin, Sekjen FPI, menjadi saksi. Usai memberikan kesaksian di hadapan majelis hakim, justru posisi Ahok saat itu dinilai Usep menguntungkan elektabilitasnya.
Kendati demikian, imbuh Usep, saksi-saksi yang hadir dalam persidangan dugaan penistaan agama bisa menjadi bumerang bagi Cagub DKI petahana itu. Seperti kejadian dengan Rais Aam Nahdhatul Ulama KH Ma'ruf Amin saat menjadi saksi. Sikap Ahok dan tim kuasa hukumnya terhadap Ma'ruf Amin yang dianggap tidak sopan secara tidak langsung kembali memperburuk citra Ahok.
"Nah jadi besok itu tergantung apakah timnya mampu memberikan penjelasan yang lebih baik di sidang itu atau malah jadi boomerang. Ada yang jadi boomerang ketika berpolemik dengan Pak Maruf Amin, dia jadi boomerang tuh tadinya pak Ahok itu didukung NU sangat tinggi sekitar diatas 30 tapi setelah berpolemik itu turun agar drastis," ungkapnya.
"Iya jadi kita lihat besok bagaimana timnya menjalani sidang. Jadi penentuannya bukan Habib Rizieq nya yang datang tapi bagaimana tim kuasa hukumnya," tandasnya.
Soal kesaksian Rizieq, Ahok sendiri tak mau banyak komentar. Dia ketus menanggapi pertanyaan wartawan tentang prediksi sidang besok yang menghadirkan pimpinan FPI itu.
"Lihat saja besok," tandas Ahok sambil mengangkat pundaknya, Senin (27/2).
Ahok pun bergegas pulang. Ahok mengaku ingin membaca Berita Acara Perkara (BAP). "Ini mau pulang baca BAP," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca Selengkapnya