Mengaku bodoh, Jokowi tolak ditawari gelar Doktor Honoris Causa
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku keberatan saat akan dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Solo. Mantan Wali Kota Solo tersebut mengaku dirinya belum layak menerima gelar tersebut.
"Buat saya berat itu. Saya ini orang bodoh kayak gini. Berat lho, jangan sampai kita mendapatkan sesuatu yang sebenarnya kita belum layak. Saya pikir-pikir dulu, ini berat," ujar Jokowi kepada wartawan, usai berorasi di UMS Solo, Sabtu (26/10).
Sebelumnya Senat Akademik UMS mempertimbangkan untuk memberikan gelar Doktor Kehormatan kepada Jokowi. Menurut Rektor UMS, Prof Dr Bambang Setiaji, Jokowi layak menerima gelar DR HC karena prestasinya sewaktu menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.
"Jokowi sudah membuktikan, di tengah keterbatasannya, dia masih bisa hadir di saat rakyat membutuhkan," papar Bambang.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, seorang pemimpin harus hadir di saat rakyat memerlukan. Seperti di saat konflik, terintimidasi, tertimpa bencana, kerusakan lingkungan, terjadi penjarahan dan pengkaplingan yang semena-mena dan masalah-masalah yang lain.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya