Menhub minta Pemprov DKI hati-hati soal aturan pelarangan motor

Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Pemprov DKI Jakarta berhati-hati terkait wacana pelarangan sepeda motor di kawasan HR Rasuna Said serta Sudirman, Thamrin, Jakarta Pusat. Sebab, kebijakan tersebut akan berdampak bagi hajat hidup orang banyak khususnya di Ibu Kota.

"Memang motor ini sebagai satu jenis kendaraan yang harus kita manage dengan baik, karena Jakarta saya mengerti ada suatu kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kemacetan," ujar Budi saat menjadi pembicara pada Diskusi terbatas terkait Permasalahan dan Upaya Meminimalkan Risiko Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, Jakarta, Selasa(22/8).

Budi menghargai dengan keputusan Pemprov DKI Jakarta, namun ia menyarankan agar Pemda DKI Jakarta bertindak secara bertahap.

"Saya juga menyarankan kepada DKI Jakarta untuk melakukannya secara hati-hati, secara bertahap karena ini berkaitan dengan kepentingan kebanyakan masyarakat," ucapnya.

Budi mengaku dalam beberapa hari akan didiskusikan suatu ide mengenai seperti di Jakarta-Cikampek, ganjil genap, inisiatif menggunakan bus sebagai alternatif dan keinginan untuk mengatur kendaraan logistik dan lain-lain. Namun pihaknya masih ingin membicarakan bersama masyarakat pada kamis mendatang.

"Kami tidak ingin begitu saja memberlakukan, karena kami ingin mengajak masyarakat untuk diskusi terutama para ahli pada hari kamis kami adakan. Termasuk Bagaimana kami memberlakukan tempat-tempat yang dilarang untuk mereka yang menggunakan sepeda motor," pungkasnya.