Menikmati sejuknya Jakarta di hutan bakau Kapuk
Merdeka.com - Libur panjang pekan ini membuat ruas jalan di Jakarta tampak lengang. Seperti biasa, warga ibu kota biasanya lebih memilih menghabiskan waktu liburan mereka ke luar kota seperti Puncak, Bandung ataupun terbang ke Pulau Dewata, Bali.
Bagi mereka yang tetap tinggal di Jakarta, biasanya kawasan mal dan tempat bermain seperti Taman Margasatwa Ragunan, Ancol dan Taman Mini menjadi tempat alternatif berlibur. Cukup membosankan memang, apalagi sebenarnya Jakarta memilih sejumlah spot wisata yang menarik namun kurang terpublikasi seperti Hutan Mangrove di daerah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.
Hutan Mangrove atau hutan bakau ini dilindungi sebagai Suaka Margasatwa Muara Angke (yang terletak di Kelurahan Administrasi Kapuk Muara). Suaka Margasatwa Muara Angke telah dilindungi sejak pemerintahan Hindia Belanda pada 17 Juni 1939, seluas 15,04 ha. Namun, karena ulah tangan-tangan jahat manusia dan aktivitas ilegal perusahaan, hutan ini pun hancur.
-
Hewan apa saja yang ada di Kebun Binatang Bukittinggi? Kebun binatang ini masih tetap eksis dan memiliki banyak koleksi berbagai jenis satwa yang bisa dilihat secara langsung.
-
Bagaimana Teluk Pangpang menjadi habitat bagi burung? Daya tarik utama pada ekosistem mangrove di Teluk Pangpang ialah potensi keragaman kehidupan liarnya, terutama burung air dan burung yang sedang migrasi.
-
Bulu burung apa yang terjual dengan harga fantastis? Bulu langka dan sangat berharga dari burung huia yang telah punah di Selandia Baru terjual seharga hampir setengah miliar.
-
Apa yang keindahan alam berikan? Nature’s beauty is a gift that cultivates appreciation and gratitude.
-
Dimana burung mantenan dapat ditemukan? Burung ini dapat ditemukan di berbagai lingkungan, mulai dari hutan hingga daerah dengan ketinggian lebih dari 200 mdpl.
-
Apa yang unik dari tempat-tempat ini? Itu karena di negara ini, matahari tak terbenam bahkan selama 70 hari berturut-turut.
Sadar kawasan ini memiliki potensi wisata yang cukup besar, hutan bakau ini pun dilestarikan kembali. Luasnya hutan itu kini diperluas hingga mencapai 340 hektar. Tak hanya menjual keindahan alam dan sejuknya angin sepoi yang berhembus, kawasan ini juga dihuni sekitar 91 spesies burung, yakni 28 spesies burung air dan 63 spesies burung hutan.
Burung-burung itu bisa kita temui dengan mudah di hutan bakau itu. Burung itu tampak lincah berpindah dari satu pohon ke pohon lain. Di tempat ini ada sekitar 1,5 juta pohon yang ditanam. Berbagai burung yang bisa kita temukan di tempat ini seperti burung Sikatan Bakau (Cyornis rufigastra), Prenjak Jawa (Prinia familiaris), Cerek Jawa (Charadrius javanicus). Bahkan, tempat ini juga menjadi habitat terakhir Bubut Jawa (Centropus nigrorufous), dan Bangau Bluwok (Mycteria cinerea). Bahkan beberapa jenis burung yang hidup di sana merupakan burung langka yang hampir dan harus dilindungi.
Tak hanya menemukan burung, di rawa bakau ini kita juga bisa menemukan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Mereka hidup berkelompok. Namun, Anda harus ekstra hati-hati karena monyet-monyet ini kadang suka menghampiri secara tiba-tiba. Karena kawasan ini cukup lembab, spesies reptilia seperti ular Sanca, Biawak, ular Kobra, ular Cincin Mas ular Air juga dengan mudah kita temukan di tempat itu. Keindahan tempat ini bisa dinikmati sambil menyusuri jembatan kayu di atas rawa yang dikelilingi hutan bakau.
Meski cuaca di tempat ini cukup menyengat terlebih pada siang hari, dipastikan Anda tidak akan rugi jika menyempatkan diri berkunjung ke sana. Di tempat itu, paling tidak ada bisa melupakan kepenatan Jakarta yang sehari-hari dihadapkan dengan polusi dan kemacetan. Asyiknya lagi, Anda bisa sekaligus berpose bahagia di tempat itu.
Mencapai ke tempat itu, Anda bisa masuk menggunakan Tol Sedyatmo, Pantai Indah Kapuk (PIK). Sayangnya, saat merdeka.com mendatangi tempat itu tidak jelas soal apakah pengunjung dikenakan biaya untuk tiket masuk atau tidak. Sebab, saat pagi hari berkunjung ke tempat itu, tidak ada seorang pun yang berjaga dan artinya bebas masuk. Namun saat merdeka.com hendak meninggalkan tempat itu, dan datang pengunjung lainnya diikuti biaya masuk tanpa tarif yang jelas.
(mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya punya gedung tinggi, Jakarta menyimpan keindahan alam yang layak dinikmati.
Baca SelengkapnyaHampir 60% dari Taman Nasional Siberut berupa hutan yang dihuni oleh ratusan spesies tumbuhan berkayu, puluhan spesies mamalia, hingga ratusan jenis burung.
Baca SelengkapnyaMrdeka.com merangkum informasi tentang wisata Balikpapan alam yang indah dan wajib dikunjungi.
Baca SelengkapnyaSelain menyusuri hutan dan melihat ragam jenis flora dan fauna, di Cagar Alam Jantho anda juga bisa menikmati sungai yang mengalir di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaKawasan suaka margasatwa di Kabupaten Banyuasin ini sudah ditetapkan sejak tahun 1935 oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu itu.
Baca SelengkapnyaTaman Burung Jagat Satwa setidaknya memiliki 2.000 ekor lebih burung dengan tiga ikonik yaitu Elang Jawa, Merak Hijau, dan Udan Kacamata.
Baca SelengkapnyaHutan mangrove memiliki fungsi penting dalam menjaga ekosistem alam.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi rumah bagi berbagai jenis burung yang memukau. Intip jenis burung endemik yang umum dijumpai.
Baca SelengkapnyaKawasan Ekowisata Mangrove PIK memiliki luas 95,50 hektare. Tempatnya menarik dan patut untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaHutan awan, atau hutan air, merupakan bagian nyata ekosistem bumi. hutan ini menarik ilmuwan dan peminat alam karena karena keanekaragaman hayati uniknya.
Baca Selengkapnya