Mensos minta Jokowi bantu bayi Dera
Merdeka.com - Dera Nur Anggraini mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (16/2) karena ditolak oleh lima rumah sakit. Harusnya, Dera bisa diletakkan di sudut mana pun di rumah sakit.
"Ya harusnya kalau tidak ada tempat taruh di pojokan tempat di rumah sakit kan juga bisa," ujar Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri di kantornya, Jakarta, Senin (18/2).
Politikus PKS ini mengatakan dirinya tidak memahami kenapa rumah sakit melakukan pembiaran. Padahal, kondisi Dera saat itu kritis, antara hidup dan mati.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa PKH diberikan? Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi kelompok yang rentan serta memastikan mereka mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar mereka.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
"Dari medis harusnya berpikir selamatkan dulu," katanya.
Selain itu, Salim meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu kasus ini.
"Ini pastinya daerah yang berkewenangan melakukan yaitu gubernur DKI Jakarta," paparnya.
Seperti diketahui, Setelah sepekan berjuang melawan penyakitnya, seorang bayi bernama Dera Nur Anggraini mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (16/2). Dera meninggal pada pukul 18.00 WIB di Rumah Sakit Zahira, Jakarta Selatan.
Dera yang lahir secara prematur meninggal akibat mengalami masalah dengan pernapasan karena ada kelainan pada kerongkongannya. Karena di rumah sakit tersebut tidak mempunyai alat memadai, dokter di Rumah Sakit Zahira menyarankan agar di rujuk ke rumah sakit lain.
Sebelum Dera meninggal, Elias sebenarnya sudah berusaha mencari rumah sakit rujukan lain. Ke RSCM, Fatmawati dan Rumah Sakit Harapan Kita, tapi tak ada satu pun rumah sakit itu menerima Dera.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa miris tersebut viral di media sosial, ibu yang hendak melahirkan di Jember malah ditolak bidan desa
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaBocah yang sakit itu sudah tampak lemas. Hidungnya terus mengeluarkan darah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berharap Indonesia tidak lagi kekurangan tenaga dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaPria itu menyentuh Jokowi dan terdengar ingin menyampaikan sesuatu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Rakernas Kementerian Kesehatan di ICE BSD, Tangerang, Rabu (24/4/2024).
Baca SelengkapnyaSebelum dipecat, Dekan FK Unair dipanggil oleh Rektorat untuk mengklarifikasi pernyataan menolak program dokter asing di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRSAB Harapan Kita juga berjanji akan memberikan perkembangan penanganan anak dari Chintia Suciati (29) tersebut secara terbuka kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaPencopotan ini buntut sikap Budi Santoso yang menolak rencana Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendatangkan dokter asing.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca SelengkapnyaSingkat cerita, pada saat bayi LAH dirawat di RS tersebut pihak nakes sempat meminta biaya menebus obat dan alat medis kepada Chintia.
Baca SelengkapnyaPencopotan sesuai dengan janji Rahmatullah jika ditemukan pelanggaran dalam pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat.
Baca Selengkapnya