Menteri Siti dukung Ahok sulap Kalijodo jadi ruang terbuka hijau
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menertibkan tempat prostitusi Kalijodo, Jakarta Utara dan mengubahnya menjadi ruang terbuka hijau. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mendukung penuh rencana Ahok tersebut.
"(Soal Kailjodo) tanyanya ke Kementerian Agama. Tapi pada dasarnya menambah ruang hijau di Jakarta itu bagus," kata Siti usai menyambut kedatangan Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/2).
Siti menjelaskan, rencana Ahok tersebut tak perlu meminta izin dari pihaknya. Sebab, hal itu sepenuhnya menjadi domain Pemprov DKI Jakarta.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Mengapa Kalijodo diubah? Kawasan Kalijodo sebelumnya dikenal sebagai sarang judi dan prostitusi.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Dimana larangan itu diterapkan? Dalam laporan yang dikutip dari Android Headlines pada Kamis (14/11), tindakan pelarangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dalam perang semikonduktor yang saat ini berlangsung di pasar.
"Saya kira asal sesuai saja dengan tata ruangnya," ujarnya.
Seperti diketahui, walaupun banyak mendapatkan penolakan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok menanggapi santai demonstrasi yang dilakukan warga Kalijodo di depan Gedung DPRD DKI Jakarta. Ahok menilai permintaan dialog yang terus didorong warga tidak akan mempengaruhi rencana Pemprov DKI menertibkan kawasan itu.
"Enggak apa-apa demo. Depan juga demo. Semua juga demo. Terus mau ngapain? Kamu mau dialog 2 tahun, 20 tahun, sama saja kok," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (19/2) lalu.
Dia memastikan akan tetap menertibkan kawasan lokalisasi itu bila rusun telah siap. Sebagai gantinya, Pemprov DKI menyediakan 400 unit rusun yang terbagi di dua lokasi yakni Rusun Marunda dan Rusun Pulogebang.
"Sekarang pernyataannya, ini tanah negara. Kan saya sudah bilang dari awal, selama rusunnya siap, saya akan terus tertibkan," tegasnya.
Ahok menegaskan langkah yang dilakukan Pemprov DKI adalah penertiban. Alasannya, karena pihaknya ingin menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jakarta yang dinilai masih minim. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklarifikasi pernyataannya mengenai JIS yang bakal diresmikan ulang.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan tidak ada masalah dalam pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaAHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSikap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur, berubah setelah masuk dalam Kabinet.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHeru menyampaikan, beberapa tahun belakangan lahan eks Jotet tidak lagi dimanfaatkan secara maksimal.
Baca SelengkapnyaMoeldoko dan Demokrat sempat memanas beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaBobby masih menyembunyikan kriteria seperti apa yang bakal menjadi pasangan di Pilkada Sumut.
Baca Selengkapnya