Menteri Yohana soal Neng: Wanita tidak cabuli anak, biasanya pria
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, mengunjungi kediaman rumah duka Neng (9) di Kalideres, Jakarta Barat. Pihaknya meyakini kasus ini semua dilakukan laki-laki. Pasalnya, selama ini pelaku kasus pencabulan biasa kaum adam.
"Perempuan tidak mencabuli anak-anak. Biasanya itu laki-laki, jadi kita harus cari tahu apa sih di benak laki-laki?" kata Yohana di lokasi, Rabu (7/10).
Pihaknya juga menyayangkan maraknya video porno beredar di dunia maya dengan mudah diakses. Sehingga tidak menutup kemungkinan itu membuat dampak negatif kepada seseorang.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa kontroversi Yandri Susanto? Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menuai kontroversi setelah mengeluarkan surat resmi kementerian untuk mengundang pejabat daerah menghadiri acara haul ke-2 ibundanya.
"Asumsi saya ke teknologi, karena sekarang internet bisa digunakan oleh siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, " pungkasnya.
Pantauan merdeka.com, di dalam kunjungannya Menteri Yohana memberikan uang kepada keluarga Neng sebagai simbol turut berduka. Selain itu, dirinya juga mendatangi makam Neng. Yohana berpesan kepada keluarga agar lebih bersabar dalam cobaan tersebut.
Seperti diketahui, jenazah Neng ditemukan tewas terbungkus dalam kardus di Kampung Belakang, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat (2/10) malam. Peristiwa itu menggegerkan banyak pihak. Karena pembunuhan itu tergolong sadis. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua konten video yang dibuat seorang ibu berinisial R kini telah beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaBeredarnya video porno itu tentu meresahkan karena dianggap mencoreng nilai dan norma-norma yang ada di Bali.
Baca SelengkapnyaKonsekuensi serius bagi X jika nekat memperbolehkan konten pornografi beredar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBisnis konten 'Video Gay Kids' yang dibongkar Polda Metro Jaya menjadi bukti rentannya anak-anak Indonesia menjadi korban eksploitasi pornografi.
Baca SelengkapnyaViral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca SelengkapnyaSambil merekam video, perempuan itu menyebut tindakan pria itu sudah masuk ke dalam kategori pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah berkomitmen melindungi masyarakat dari penyebaran konten negatif di ruang digital.
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian didesak segera menindak akun tersebut supaya ada efek jera kepada pelaku.
Baca Selengkapnya"Pasti kita blokir karena pornografi merusak. Situsnya lagi diverifikasi nanti pasti dicek apa sudah diblokir," ucap Budi.
Baca Selengkapnya"Jangan sampai Banten ini jatuh ke lubang yang sama. Kalau jatuh ke lubang yang sama, itu namanya jadi keledai,” ujar Dimyati.
Baca Selengkapnya