Menunggu aksi Ahok lawan predator anak di Jakarta kian meresahkan
Merdeka.com - Belum hilang dari ingatan kita, bagaimana bocah Neng (9) dihabisi nyawanya oleh pelaku paedofil bernama Agus secara sadis. Neng dibunuh setelah sebelumnya menjadi korban pelecehan seksual oleh Agus.
Kini kasus kekerasan seksual pada anak kembali terjadi di Jakarta. Lebih kurang belasan bocah menjadi korban kelakuan bejat Maskur alias Sukur (34).
"Jumlah korban ada lebih dri 15. Yang terkonfirmasi ada 11. Motifnya dengan mengiming-imingi uang," kata Kapolres Jakarta Selatan Wahyu Hadiningrat di Mapolres Jakarta Selatan, Jakarta (27/10).
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa yang berperan penting mencegah kekerasan seksual pada anak? 'Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak. Cari waktu berkualitas, sekarang banyak orang tua yang sibuk, padahal penting untuk mencari waktu berkualitas. Kadang, walaupun waktu banyak namun kurang berkualitas jadi kurang bisa mendukung edukasi yang diberikan pada anak,' kata Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes.
-
Siapa yang sering melakukan kekerasan pada anak? Sayangnya, sering kali kekerasan ini dilakukan oleh orang-orang terdekat, termasuk orang tua mereka.
-
Bagaimana caranya anak-anak menghindari pelecehan seksual? 'Pembelajaran terbaik dengan anak-anak adalah dengan cara berdialog, bagus lagi anak-anak diajarkan berliterasi dan punya banyak referensi terkait pentingnya menjaga tubuh agar terhindar dari pelecehan,' kata Novi.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
Polres Jakarta Selatan menerima laporan pengaduan tersebut pada tanggal 20 Oktober 2015 dari ibu salah satu korban berinisial P (34). Kemudian pelaku berhasil diringkus keesokan harinya di rumahnya di daerah Duren Bangka, Pancoran, Jakarta Selatan.
Pelaku awalnya memanggil korban untuk kemudian diciumi dan disodomi. Kerap juga pelaku menonton film porno terlebih dahulu lalu mengulangi kejahatannya kepada para korban.
Sebelum kasus sodomi Sukur, beberapa bulan lalu di Jakarta Utara, IW seorang tukang ojek di Kelapa Gading juga ditangkap karena kasus pencabulan. Aksi bejat itu dilakoni IW di dalam Musala.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Susetio Cahyadi mengungkapkan jika sehari-hari pelaku memang tidur di Musala.
"Pelaku sudah lama tinggal di rumah ibadah tersebut pasca rumahnya terbakar. Warga situ sudah kenal benar dengan pelaku. Sehingga mereka tidak ada rasa curiga," ujar Susetio kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Senin (7/9).
Namun, rasa iba warga dibalas IW dengan tindakan tak terpuji. Pelaku mengaku telah mencabuli sepuluh anak di bawah umur dengan cara diiming-imingi uang sebesar Rp 5000.
"Korban tersebut antara lain BS (12), MMD (15), RR (15), RN (14), MIS (15), NSH (11), NK (13), FRH (13), kedelapan ini sudah di BAP, sedangkan dua korban lainnya masih kami lakukan penyidikan apakah memang korban atau bukan. Pelaku ini seorang tukang ojek di sekitar lingkungannya itu," jelasnya.
Lanjut Setio, usai dibawa masuk ke ruang rumah ibadah itu, kemudian korban langsung dicabuli, bahkan korban FRH sempat disodomi oleh pelaku.
Rentetan kasus ini mungkin hanya sekian yang terungkap. Beberapa tahun lalu, Jakarta pernah dibuat geger karena predator anak yang dilakukan oleh Babe dan Robot Gesek.
Lalu benarkah Jakarta kini darurat predator anak? (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPelaku hingga saat ini masih menjalankan pemeriksaan oleh penyidik
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan ini terjadi tak sengaja. Mulanya, Heru berkunjung ke Tanah Tinggi untuk melakukan penataan permukiman.
Baca SelengkapnyaHal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antar Forkopimda.
Baca SelengkapnyaTersangka selalu mengiming-imingi korban dengan imbalan uang Rp5 ribu untuk melampiaskan nafsunya kepada korban.
Baca SelengkapnyaVideo dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Daerah mendampingi korban untuk melakukan visum di RSUD Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi diminta tindak tegas pelaku tawuran agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaPemulihan psikologis dilakukan dengan koordinasi bersama Biro SDM Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaA diancam dipermalukan di depan teman-teman sekolahnya.
Baca SelengkapnyaPerkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca Selengkapnya